Wirausaha Kembang Gula (Cotton Candy) untuk Pengusaha Kecil


kembang gula kapas

Siapa yang tidak tahu panganan yang berbasis gula ini? Ya, Hampir seluruh bangsa di dunia ini mengenal apa yang umum disebut dengan cotton candy. Di Indonesia, manisan ini sering disebut dengan gula kapas atau juga kembang gula atau arum manis. Makanan ini telah dikenal berabad-abad lalu dan tak lekang oleh deru waktu.

Di Eropa, anak-anak lebih senang menyebutnya sebagai permen benang peri. Banyak bangsa yang menganggap bahwa permen ini adalah simbol keceriaan.

Bentuknya yang beraneka ragam, penuh warna-warni, teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis, menjadikan manisan ini disukai oleh hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Di benua biru, usaha pembuatan gula kapas ini telah dilakukan oleh banyak orang sejak era tahun 1400an yang berbahan air tebu. Kala itu teknik yang digunakan sedikit berbahaya karena membentuknya di bawah bara api, hingga abad ke 18 setelah terciptanya industri gula pasir, pembuatan cotton candy menjadi lebih mudah dan cepat.

Di Indonesia, panganan dessert ini dikenalkan oleh bangsa penjajah, kemudian diadopsi oleh masyarakat untuk menjadi salah satu alternatif usaha kecil. Semakin majunya industri permesinan, menjadikan pembuatan gula kapas bisa dilakukan dengan lebih cepat dan praktis, cukup 2-3 menit, gumpalan gula kapas telah bisa dibentuk dan disantap oleh konsumen. Lalu apa saja yang mesti dipersiapkan untuk membangun usaha kecil pembuat kembang gula?

Yang pertama anda lakukan adalah melihat pangsa pasar di daerah anda? Adakah pusat keramaian? Adakah taman hiburan tempat anak-anak dan remaja berkumpul? Adakah lokasi wisata yang bisa anda jangkau dalam memasarkan produk gula kapas tersebut? Tempat-tempat tersebut merupakan lahan potensial dalam usaha ini.

Mengingat produk gula kapas/kembang gula tersebut bukanlah produk primer (kebutuhan pokok), maka anda harus menjangkau mendatangi konsumen. Selain itu, pemasaran juga dilakukan untuk menyediakan kebutuhan dalam event-event tertentu, seperti pesta ulang tahun, pernikahan, atau acara reunian, bazzar, dan sebagainya.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan aneka kreasi bentuk, teknik pembuatannya, pilihan warna, dan rasa gula kapas yang akan dijual ke konsumen. Misalnya bentuk silinder, bola, hingga bentuk jantung dengan aneka warna serta aneka perasa yang bisa ditambahkan.

Berikutnya yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang disediakan, antara lain mesin gula kapas (cotton candy machine) yang harganya sekitar 1 – 3 jutaan rupiah. Agar lebih praktis, pilihlah mesin yang memakai bahan bakar lpg sebagai pemanasnya, dan menggunakan baterai charge untuk memutar (rotasi) gula kapas, sehingga lebih praktis dibawa kemana-mana. Bahan utama adalah gula pasir, pewarna dan perasa yang diizinkan, stick yang dibuat dari bahan bambu atau gulungan kertas manila, serta plastik pembungkus.

Bagaimanakah cara membuat kembang gula? Cara produksinya cukup simpel. Panaskan loyang pada mesin, masukkan 1-2 sendok makan gula pasir beserta pewarna dan perasa yang diinginkan, nyalakan mesin pemutar kemudian tunggu 2-3 menit hingga butiran-butiran gula menjadi serat-serat seperti kapas.

Kumpulkan serat kapas tersebut dengan menggunakan stick yang telah disiapkan. Kemudian segera masukkan kedalam plastik bening (pembungkus) agar gula kapas tetap mengembang. Ikat dengan karet dan siap diberikan ke konsumen.

Demikian sekilas tentang usaha kecil pembuatan gula kapas. Dengan biaya produksi kurang dari Rp 2.000,- per bungkus (bahan gula, pewarna, perasa, stick, dan gas lpg), anda bisa mendapatkan keuntungan hingga lebih dari 200% jika berhasil memasarkan dengan harga Rp 5.000,- 10.000, – per bungkusnya. Selamat berwirausaha, salam kerja & usaha!!!


Tinggalkan komentar