Usaha pembuatan boneka boleh dibilang salah satu jenis usaha yang selalu eksis di setiap zaman. Seperti kata pepatah para pengusaha boneka, selama di dunia ini ada wanita, maka selama itu pula boneka akan selalu dibutuhkan. Boneka memang identik dengan wanita dan balita perempuan. Untuk sukses dalam bisnis ini, kreativitas dalam menciptakan kreasi boneka yang unik dan mengikuti zaman dengan harga yang bersaing adalah kunci utamanya.
Lalu jika ingin membangun usaha pembuatan boneka dalam skala rumah tangga, apa saja yang mesti dilakukan? Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Penyediaan Alat dan Bahan
Secara umum, dalam pembuatan boneka yang berbahan kain, ada beberapa jenis bahan yang bisa dijadikan pilihan untuk produksi boneka, antara lain:
- Bahan dalam boneka bisa menggunakan kain perca (kain sisa konveksi), dacron (dari serat kapas), atau silikon (berbentuk bulat kecil).
- Material untuk luar boneka (kulit boneka) adalah menggunakan berbagai jenis kain, misalnya Rasfur, Velboa, Nylex, dan Yelvo. Bahan rasfur mempunyai ciri dengan bulu-bulunya yang panjang dan lembut. Harga berkisar Rp. 60ribu/yard (1 yard sekitar 90cm x 160cm). Semakin panjang dan tebal bulunya, biasanya harganya semakin mahal. Pilihan kain yang lain adalah kain jenis velboa, kain ini paling sering digunakan dalam pembuatan boneka. Bulu-bulunya biasanya lebih pendek dari rasfur, sehingga harganya lebih murah, yakni sekitar Rp 40ribu/yard. Bahan boneka dari kain Nylex sering kita jumpai pada boneka-boneka yang berbentuk manusia, seperti upin-ipin, popeye, dora, dan lainnya. Kainnya tipis dan agak kasar, harganya kurang lebih Rp 20ribu/yard. Bahan kain jenis Yelvo merupakan produk import dengan bulunya yang pendek tapi terasa sangat halus dan elastis, harganya sektar Rp. 40ribu/yard.
- Bahan lain yang penting adalah asesoris untuk boneka, misalnya pita, mata, kancing baju, dan sebagainya.
Peralatan utama yang digunakan adalah mesin jahit listrik agar proses produksi lebih maksimal. Harga sebuah mesin jahit listrik berkisar antara 1,5 juta hingga di atas 5 juta rupiah.
2. Proses Produksi
Untuk menciptakan sebuah boneka berbahan kain tersebut diperlukan keterampilan dalam jahit-menjahit. Prosesnya dimulai dengan penentuan bentuk boneka, pembuatan pola, penjahitan pola, dan pengisian bahan atau isi dalam boneka, dan terakhir penambahan asesoris agar lebih menarik.
3. Tempat Usaha
Dalam skala rumah tangga, anda bisa menggunakan salah satu bagian rumah untuk dijadikan tempat usaha sementara atau membangun tempat produksi dengan ukuran minimal 4×6 m².
4. Pemasaran
Dalam pemasaran, anda bisa membuat toko boneka sendiri, atau melakukan ekspansi pasar (menjadi suplier) ke toko asesoris, toko boneka di wilayah anda, ke mini market, toko mainan, dan sebagainya. Jika modal anda mencukupi, maka lakukan pula pemasaran di internet (toko online).
5. Kreativitas
Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pengusaha lokal pembuatan boneka adalah membanjirnya produk-produk mainan dan boneka dari negeri China dengan harga yang murah, karena dikerjakan dalam industri besar.
Untuk melawan hal tersebut dan dapat menarik hati konsumen sebanyak-banyaknya, maka kreatifitas menjadi senjata andalannya.
Ciptakanlah bentuk boneka yang mengikuti trend zaman, seperti boneka angry bird, upin-ipin, dora, bernard bear, dan lain sebagainya. Atau juga bentuk boneka yang bisa memiliki fungsi lain, seperti boneka bantal, boneka topi, boneka tas, boneka dompet dan lainnya. Kreativitas produk yang unik akan mampu menjaga ketangguhan usaha boneka anda.
Komentar
Posting Komentar