Serupa dengan agar-agar, jelly merupakan salah satu makanan yang bertekstur kenyal dan lembut yang menjadi favorit bagi hampir semua orang. Dengan aneka rasa yang dapat dikreasikan dalam berbagai bentuk dan warna menjadikan panganan jeli memiliki daya tarik tersendiri, apa lagi beberapa jenis jelly yang dibuat dengan bahan-bahan alami dipakai dalam program diet bagi kaum hawa.
Oleh karena itu, banyak pengusaha kelas kakap maupun pengusaha kecil yang menjadikan jelly sebagai salah satu andalan dalam industri kulinernya. Di Indonesia, produk jeli ada beragam jenis, ini terlihat dari aneka bahan yang digunakan, cara produksi, hingga variasi kemasan yang dipakai.
Para produsen jeli adalah beberapa perusahaan besar dan selebihnya adalah pengusaha lokal, termasuk wirausaha skala rumah tangga. Untuk terjun menggeluti bisnis ini, ada beberapa hal yang wajib dilakukan, diantaranya:
1. Memahami proses pembuatan jelly
Pembuatan jeli boleh dibilang cukup sederhana. Bahan dan alat yang diperlukan pun tidak terlalu banyak. Untuk membuat panganan jelly, ada dua jenis pilihan bahan yang bisa anda gunakan, yaitu menggunakan buah-buahan matang yang mengandung pektin (misalnya nanas, apel, kulit pisang, dragon fruit, jambu biji, mangga) atau menggunakan bubuk jeli (jelly powder).
Proses pembuatan jelly dengan bahan buah-buahan dapat digambarkan sebagai berikut. Pilih buah yang sudah matang, kupas kulitnya dan potong-potong agar lebih gampang diblender. Hasil blender tersebut diperas dengan cara menambahkan sedikit air. Air perasan (sari buah) didiamkan selama satu jam untuk mendapatkan sari buah murni.
Setelah satu jam, pisahkan sari murninya dengan endapannya. Kemudian masak air sari buah tersebut dengan api sedang bersama dengan 50% gula pasir dan sedikit asam sitrat. Setelah adonan mengental, tuangkan ke dalam cetakkan dan biarkan menjadi dingin dan mengeras. Jelly pun telah siap dikonsumsi.
Sedangkan jika anda menggunakan jelly powder, proses yang ditempuh lebih simpel. Tuangkan bubuk jelly ke dalam panci dicampur dengan air dan gula pasir serta asam sitrat. Masak dengan api sedang sembari diaduk-aduk hingga mengental. Kemudian setelah adonan matang, tuangkan ke dalam cetakan dan biarkan menjadi keras.
2. Berkreasi menciptakan produk jelly yang menarik
Untuk sukses dalam persaingan produk ini, kreatifitas rasa dengan varian bentuk yang unik menjadi salah satu kunci utamanya. Maka bagi anda yang tertarik dalam usaha ini, harus sering-sering melakukan percobaan guna menemukan formulasi yang tepat dan ekonomis.
Sebagai diferensiasi produk, anda bisa menambahkan bahan atau elemen lain (misalnya cincao) sehingga terkesan lebih atraktif, namun perhatikan masa ketahanan bahan tambahan tersebut.
3. Menyiapkan bahan & alat produksi
Seperti yang diuraikan di atas, pembuatan jelly tidaklah memerlukan banyak bahan dan perabotan. Jika anda lebih tertarik memanfaatkan produk buah-buahan yang lagi musim, maka buatlah jelly yang berbahan buah-buahan alami tersebut. Namun jika anda lebih memilih menggunakan jelly powder, maka anda bisa mendapatkannya di toko swalayan atau toko kue dengan harga berkisar 80ribu rupiah per kg.
Jelly powder adalah bubuk untuk membuat jeli yang umumnya terbuat dari bahan rumput laut (konjac) yang mengandung banyak serat, lebih keras (kental), dan mudah menyerap air, sehingga sangat ekonomis untuk bahan usaha.
Di pasaran, jelly powder ada dua jenis yaitu plain powder (tawar) dan sweened powder (berasa). Selain bubuk jeli dan gula, bahan lain yang perlu disiapkan antara lain: perasa (flavour), pewarna makanan, sodium sitrat dan asam sitrat (harga sekitar Rp 25ribu/kg) yang berguna agar jeli lebih awet.
Sedangkan alat-alat produksi yang dibutuhkan diantaranya alat masak dan wadah atau kemasan untuk produk, misalnya kemasan plastik berbentuk cup (gelas) atau stick. Kemudian sediakan pula mesin cup sealer (penutup gelas kemasan) dengan harga berkisar 800ribu rupiah untuk yang versi manual. Sedangkan kemasan jeli yang berbentuk cup mini tersebut biasanya dapat diperoleh di toko-toko swalayan atau reseller khusus dengan perkiraan harga 100-300 rupiah/pcs tergantung bentuk dan ukurannya.
4. Memulai produksi & pemasaran
Bila semua telah komplit, maka anda siap untuk menjadi produsen panganan jeli. Pemasaran umumnya dilakukan dengan menjual langsung ke toko, warung, swalayan, dan di pusat keramaian. Untuk menjadikan produk anda terjamin kualitasnya, maka daftarkan produk usaha anda ke BPOM. Demikian uraian singkat usaha memproduksi jeli, salam kerja & usaha!!!
Komentar
Posting Komentar