Bisnis jasa pencucian pakaian atau laundry pakaian telah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya para penyedia jasa laundry skala rumahan hingga di pelosok – pelosok desa.
Membangun bisnis jasa ini cukup mudah, karena modal yang dibutuhkan tidaklah terlalu banyak. Anda hanya perlu satu atau dua mesin cuci, detergen dan pewangi, setrika, sumber air dan listrik, dan tempat untuk menjalankan usaha.
Dengan modal sekitar 5 jutaan rupiah untuk pengadaan peralatan, anda telah bisa memulai bisnis ini. Bahkan usaha jasa ini merupakan salah satu bidang bisnis yang banyak dilakoni oleh para mahasiswa.
Nah, semakin maraknya para pelaku jasa cuci pakaian dengan model “full services” seperti yang disebutkan di atas, membuat beberapa orang ingin menjalankan bisnis ini dengan konsep yang berbeda, yakni model “self services”.
Hal ini artinya para konsumen sendiri yang harus melakukan pencucian tersebut, sementara sang pemilik usaha hanya menyediakan fasilitas pencuciannya saja, yaitu berupa mesin cuci dengan koin (lounderettes), sehingga disebut laundry koin.
Pelaku usaha jasa laundry koin di Indonesia masih sangat sedikit, berbeda dengan di Eropa, Amerika, Australia, dan beberapa negara di kawasan Asia. Orang-orang di sana lebih memilih jasa laundry koin karena faktor privasinya.
Mereka tidak ingin pakaian-pakaian pribadinya disentuh oleh orang lain atau tercampur dengan pakaian lain saat proses pencucian. Oleh karena itu, bisnis laundry koin cukup menjamur di negara-negara barat.
Di Indonesia, beberapa pengusaha telah mulai merintis bisnis laundry koin sejak tahun 2012. Terjun ke bisnis ini ternyata masih belum memiliki banyak kompetitor, kecuali pesaingnya adalah para pengusaha laundry model full services. Dalam penyediaan jasa cuci model self services ini, ada beberapa kelebihan yang bisa anda tawarkan ke pelanggan, antara lain:
- Lebih privat karena pakaian tidak disentuh pekerja laundry atau tercampur dengan pakaian pelanggan lain.
- Proses pencucian sampai proses pengeringan lebih cepat, hanya 1-2 jam sehingga langsung bisa dibawa pulang. Sedangkan laundry biasa umumnya membutuhkan waktu 2-3 hari agar pakaian bisa diambil.
- Lebih murah karena pelanggan hanya perlu membayar jasa mesinnya saja.
- Ketika menunggu, para pelanggan dapat melakukan sosialisasi dengan pelanggan lain, sehingga pusat laundry koin tersebut bisa menjadi tempat yang menyenangkan.
Sementara sebagai pelaku usaha, ada beberapa keunggulan yang akan anda dapatkan, diantaranya: lebih sedikit membutuhkan pekerja, tidak memerlukan banyak ruang untuk penjemuran dan penyimpanan pakaian pelanggan, dan resiko komplain pelanggan lebih kecil karena sifatnya self services.
Selain itu, ada peluang bisnis lain yang bisa anda kembangkan, misalnya cafe internet, game center, atau rental buku untuk mengatasi waktu luang pelanggan anda. Dibalik kelebihan-kelebihan tersebut, tentu ada beberapa hal yang mungkin kurang menjadi daya tarik konsumen, misalnya:
- Kurang praktis, karena pelanggan harus mencuci sendiri (self service).
- Harus menunggu di tempat laundry sehingga dikatakan kurang efesien waktu, apa lagi jika harus mengantri.
Sebagai calon pelaku usaha laundry koin, tantangan terberat yang harus dihadapi adalah masalah permodalan. Membangun bisnis jasa laundry koin idealnya membutuhkan modal sekitar 200 jutaan rupiah, yang akan digunakan untuk belanja mesin sekitar 3 unit (harga satu mesin laundry koin kapasitas 6 kg sekitar 50jutaan rupiah).
Kemudian sisa modalnya digunakan untuk pengadaan sumber listrik, air, rehab tempat, dan biaya operasional lainnya. Jika tempat bisnis ini terletak di kawasan ramai penduduk, maka diperkirakan akan mampu balik modal (BEP) dalam waktu 1 tahun.
Lalu, bagaimanakah cara memulai bisnis laundry koin ini?
Pertama, anda perlu mempersiapkan tempat usaha, 1 – 2 orang pekerja (operator), mesin cuci, serta sarana penunjang lainnya. Di pasaran ada beragam produk mesin cuci otomatis dengan fitur koin (laundromat), misal merek Maytag, IPSO, GE, Macgray, Electrolux dan sebagainya. Pilihlah fitur, kapasitas dan harga mesin cuci yang sesuai dengan budget anda.
Setelah tempat usaha anda siap beroperasi, maka langkah selanjutnya adalah penetapan tarif harga. Untuk proses pencucian dengan menggunakan mesin cuci berkapasitas 6 kg selama 15 menit biasanya dipatok dengan 1 koin. Kemudian mesin pengering 1 koin. Beberapa pelaku usaha memberikan tarif harga satu koin yang harus dibayar konsumen ke staf adalah Rp 10.000 – Rp 15.000.
Jadi, jika dalam sehari terjual 100 koin, maka omsetnya adalah 30 jutaan rupiah/bulan. Setelah anda memutuskan besaran tarif jasa yang akan ditawarkan ke konsumen, maka tahap berikutnya adalah melakukan pemasaran. Anda dapat menggunakan spanduk, brosur, maupun beriklan di media massa untuk mempromosikan bisnis anda.
Demikianlah sekilas gambaran tentang cara berwirausaha jasa laundry koin. Ada baiknya sebelum anda memutuskan merintis bisnis ini, anda melakukan analisa yang cermat untuk mengamati peluang usaha ini di daerah anda.
Jika anda masih belum percaya diri membangun sendiri bisnis jasa ini, anda bisa melakukan kerjasama dengan pelaku usaha waralaba (franchise) laundry koin yang sudah mulai tumbuh di tanah air. Salam kerja & usaha!!!
Komentar
Posting Komentar