Seafood yang berasal dari olahan lobster menjadi begitu populer di kota-kota besar dan di daerah-daerah wisata sebagai salah satu sajian kuliner mewah yang bercita rasa tinggi. Meskipun satu porsi menu lobster dihargai hingga ratusan ribu rupiah, namun ternyata tak menyurutkan minat konsumen untuk menyantapnya. Bahkan banyak restaurant dan hotel yang merasa kekurangan mendapatkan pasokan lobster untuk bahan menu specialnya.
Tingginya permintaan lobster dari pengusaha-pengusaha rumah makan, baik dalam maupun luar negeri tidak sebanding dengan ketersediaannya di tempat-tempat pembudidayaan, sehingga para peternak lobster mempunyai daya tawar yang tinggi untuk menjual lobsternya.
Berkaca pada hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya lobster cukup menjanjikan. Bagaimanakah caranya membudidayakan lobster air darat di sekitar pekarangan rumah? Silahkan disimak informasi berikut!
1. Mengenal Lobster Air Tawar
Lobster merupakan hewan air yang termasuk ke dalam keluarga Nephropidae atau udang dengan ciri tubuh beruas-ruas dan adanya capit besar yang bergerigi tajam. Jenis-jenis lobster cukup bervariasi dengan ciri khasnya masing-masing.
Jika ditinjau dari asal wilayahnya, jumlah jenis lobster ada lebih dari 40 varian, misalnya lobster Jepang (Methaneprops Japonicus), lobster American, lobster Papua dan sebagainya. Sementara jika dikelompokkan dalam habitatnya, maka lobster terdiri dari lobster air laut dan lobster air tawar.
Lobster air tawar pun dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Red Claw, Yabby, Red Swamp Crayfish, Black Tiger, Marron, dan masih banyak lagi. Secara sederhana, siklus hidup lobster terurut mulai dari telur, larva, lobster kecil, dan lobster dewasa.
Dalam pertumbuhannya tersebut, lobster sering berganti kulit. Segala jenis lobster termasuk hewan kanibal, jadi harus pintar-pintar dalam menyeleksi dan menempatkan lobster sesuai dengan umur dan ukurannya.
2. Menyiapkan Media dan Peralatan yang Diperlukan
Untuk memulai usaha pembudidayaan udang lobster, media berupa kolam sangat diperlukan. Dalam skala rumahan, luas kolam lobster dapat dibuat berukuran 2mx3m dengan ketinggian/kedalaman 1,5-2 meter. Sebaiknya kolam dibuat permanen dengan lapisan semen agar tidak bocor.
Namun jika dana kurang mencukupi, anda bisa menggunakan media terpal. Jumlah kolam yang dibuat minimal 2 petak untuk memisahkan anakan lobster dengan induknya.
Jika media pemeliharaan (kolam) telah selesai dibuat, maka selanjutnya adalah mengisi bak kolam tersebut dengan air biasa. Hindari mengisi kolam dengan air secara penuh, karena dikhawatirkan lobster bisa kabur.
Setelah kolam diisi air, maka tambahkan beberapa tumbuhan air seperti eceng gondok. Bila modal mencukupi pasang juga instalasi aerator (gelembung udara) yang berguna untuk suplay oksigen.
Setelah didiamkan selama 5-7 hari, maka pasangan-pasangan induk lobster (jantan-betina) siap dipindahkan ke dalam kolam untuk memulai kehidupan di habitatnya yang baru.
3. Melakukan Kegiatan Pemeliharaan
Beternak lobster sebenarnya tidak memerlukan perawatan yang rumit. Bahkan jumlah pakannya pun tidak terlalu menguras kantong. Anda bisa memberinya cacahan ubi, aneka sayuran, dan lainnya setiap pagi dan sore hari.
Pergantian air biasanya dilakukan 2 minggu sekali. Jika pasokan makanannya kurang, Lobster dapat bersifat kanibal (pemakan sejenis), terutama species yang lebih muda atau sedang berganti kulit.
Untuk menghindari hal tersebut, anda bisa memasukkan beberapa potongan pipa paralon dengan berbagai ukuran ke dalam kolam pemeliharaan. Ketika lobster yang lebih kecil diserang oleh lobster yang besar, maka ia dapat bersembunyi ke dalam pipa paralon yang sesuai ukuran tubuhnya.
4. Panen Lobster dan Cara Pemasaran
Panen lobster air tawar dapat dilakukan setelah berumur 7 bulanan. Untuk mengambil lobster yang telah siap panen (dikonsumsi) biasanya dilakukan pada sore hari. Dalam budidaya pembesaran lobster air tawar, teknik penangkapan dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan cara manual, flow trapping, atau menggunakan perangkap tikus. Untuk memudahkan penangkapan, air kolam dikeluarkan hingga bersisa sedikit.
Perihal pemasaran sebenarnya tidak terlalu sulit, mengingat lobster merupakan bahan kuliner yang sangat difavoritkan. Anda bisa menawarkan ke pengusaha-pengusaha restaurant, hotel, atau ke supermarket. Dengan harga jual yang lumayan, tentu usaha budidaya lobster air tawar menjadi salah satu alternatif usaha yang potensial menambah income keuangan anda.
Komentar
Posting Komentar