Kecap menjadi salah satu bumbu yang banyak dipakai ibu rumah tangga dan juga para pengusaha kuliner sebagai penguat cita rasa masakan. Di pasaran, tersedia berbagai jenis kecap dan aneka ragam mereknya, baik yang sudah dikenal nasional maupun hanya sebatas pasar lokal.
Usaha pembuatan kecap di Indonesia dilakoni oleh para pengusaha besar dan beberapa adalah pengusaha kecil yang berskala lokal.
1. Pengertian dan Sejarah Kecap
Kecap adalah bumbu masakan yang berwujud cairan kental dengan warna cokelat kehitaman. Penyedap makanan ini biasanya terbuat dari bahan kedelai hitam dengan rasa manis atau asin. Kata Kecap diduga berasal dari bahasa Amoy (kawasan China), yaitu “koechiap” yang artinya saus.
2. Manfaat Kecap
Fungsi utama kecap adalah sebagai bumbu penyedap yang membuat rasa masakan lebih gurih dan enak. Selain itu, ternyata ada juga fungsi lainnya yaitu sebagai obat batuk yang dicampur dengan jeruk nipis, dan juga dapat dipakai sebagai obat herbal.
3. Jenis-jenis Kecap
Berdasarkan komposisi bahan yang digunakan, jenis kecap terdiri atas kecap manis, kecap asin, kecap pedas, kecap ikan, kecap jamur, kecap Jepang dan juga kecap Inggris. Kecap manis adalah kecap yang berstruktur agak kental dengan bahan dari kedelai hitam, sementara kecap asin juga bahannya dari kedelai namun dengan kandungan garam yang lebih, serta kepekatannya lebih encer.
Kecap jamur adalah sejenis kecap asin yang ditambahkan dengan ekstraksi jamur. Kecap ikan adalah kecap (saus) yang bahannya dari fermentasi ikan dan garam. Kecap Jepang terbuat dari fermentasi gandum dengan aroma yang lebih lunak, sementara kecap Inggris yang umumnya berwarna gelap dengan rasa agak asin adalah saus yang terbuat dari aneka bahan, seperti gula jagung, kecap asin, bawang bombay, cengkeh, bawang merah, molase, cabai, cuka, asam jawa, anchovy, dan juga cuka.
4. Cara Membuat Kecap
Berikut disajikan contoh membuat kecap kental manis yang berbahan kedelai. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kecap jenis ini antara lain: kedelai hitam berkualitas baik, gula kelapa (gula aren), garam dapur, dan bumbu-bumbu variatif yang terdiri dari daun salam, batang serai, lengkuas, kayu manis, kemiri, dan juga ragi tempe.
Secara singkat, proses pembuatan kecap manis secara tradisional dapat dirinci sebagai berikut:Pertama cuci dan rendam bahan kedelai selama satu hari, kemudian direbus hingga kulitnya melunak. Tiris dan biarkan dingin di atas nampan. Selanjutnya tambahkan ragi tempe secara merata lalu ditutup dengan daun pisang agar kelembaban tetap terjaga.
Setelah 5-7 hari, permukaan biji kedelai akan ditumbuhi jamur putih. Kemudian pindahkan biji-biji kedelai tersebut dalam sebuah wadah untuk ditambahkan larutan air garam dan biarkan selama 3-4 minggu. Setelah proses tersebut, biji-biji kedelai direbus kembali hingga mendidih, kemudian disaring untuk mendapatkan air sarinya.
Campurkan sari atau air saringan tersebut dengan gula merah dan bumbu-bumbu yang telah ditumbuk halus (kecuali daun salam dan serai tidak ditumbuk). Masak kembali sembari diaduk-aduk hingga tidak lagi muncul buih-buih. Lakukan proses penyaringan lagi untuk menghilangkan material kasarnya. Dinginkan kecap untuk dituangkan ke dalam botol atau plastik kemasan.
Komentar
Posting Komentar