Madu merupakan salah satu jenis pangan hasil peternakan yang banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Selain untuk konsumsi, madu juga berperan dalam bidang kesehatan dan kecantikan. Oleh sebab itu, harga sebotol madu asli lumayan tinggi, rata-rata di atas 100 ribu rupiah.
Mahalnya harga madu asli juga disebabkan karena kurangnya ketersediaan di pasaran. Hanya sedikit petani yang mau meluangkan waktunya untuk beternak lebah madu, mungkin hal itu karena takut akan resiko sengatan lebah dan kurangnya wawasan dalam beternak lebah.
Bila anda tertarik dan ingin memulai usaha ternak lebah madu, ada baiknya membaca sekilas informasi berikut. Dalam beternak madu, ada beragam jenis lebah madu yang biasa dan layak dibudidayakan, antara lain jenis lebah hutan (Apis dorsata), jenis lebah lokal (Apis cerana), dan juga lebah unggul (Apis mellifera).
Dari berbagai jenis lebah tersebut, tentu yang paling diminati pasar adalah jenis Lebah unggul. Salah satu keunggulan beternak lebah unggul adalah lebih produktif dibanding jenis lebah lokal dan merupakan jenis lebah favorit yang diternakkan di Eropa. Selain itu, racun sengatannya bisa digunakan dalam bidang kesehatan, misalnya apikuntur pengganti akupuntur.
Untuk memulai usaha ini diperlukan pengetahuan dasar tentang seluk-beluk beternak lebah. Kemudian siapkan juga dana investasi untuk pembelian alat-alat produksi, misalnya pakaian pelindung, rumah kotak koloni lebah (10-100 kotak), dan juga mesin pemutar untuk memisahkan madu dari sarangnya. Kemudian inti dari wirausaha peternakan ini adalah pemilihan bibit lebah madu jenis unggul berkualitas terbaik dengan ciri-ciri:
- Memiliki ratu lebah yang telah berumur 2 hingga 12 bulan yang fisiknya tampak bagus (sehat).
- Jumlah telur yang dihasilkan oleh para ratu lebah banyak dan kualitasnya baik (putih).
- Menghasilkan panen yang lebih banyak, baik itu berupa madu, royal jely, bee pollen atau nutrisi serbuk sari, dan propolis atau lem lebah yang bermanfaat dalam pengobatan.
- Menghasilkan larva lebah yang lebih segar.
- Sifat lebah lebih agresif baik ketika mereka bekerja ataupun melindungi sarangnya.
Kunci sukses seorang peternak lebah adalah mampu menghasilkan jumlah madu yang lebih banyak dengan kualitas madu yang bagus. Untuk itu, langkah yang diambil ketika usaha telah berjalan adalah berupaya agar jumlah koloni (rumah kotak) bisa bertambah jadi lebih banyak (umumnya minimal 100 kotak koloni). Langkah-langkah yang bisa ditempuh dalam meningkatkan koloni lebah adalah:
- Memilih lokasi usaha atau menggembalakan lebah madu pada suatu wilayah dimana tersedia cukup banyak sumber pakan bagi para lebah. Dengan hal tersebut, berarti lebah ratu akan dapat menghasilkan telur yang banyak dan juga lebah pekerja akan lebih agresif membangun sarang dan membentuk koloni yang baru. Biasanya dilakukan pada musim panas (Mei-September) di tempat-tempat perkebunan atau taman.
- Menempatkan beberapa calon ratu lebah madu pada kotak koloni baru.
- Membagi koloni-koloni yang terasa padat pada sarang/rumah yang baru.
Cara membuat calon ratu lebah yaitu:
- Larva yang telah menetas berumur satu hari diletakkan dalam frame royal jelly. Kemudian dimasukkan ke dalam kotak super yaitu kotak yang telah berisi koloni lebah yang bertingkat dua.
- Kotak super yang telah berisi frame royal jelly dengan lavarnya tersebut diberi sekat dengan lebah ratu. Frame tersebut ditaruh pada bagian atas. Tujuannya agar calon lebah ratu tidak terganggu dengan ratu lebah.
- Biarkan sekitar 10 hari sampai larva calon ratu lebah berubah menjadi kepompong.
- Kemudian setelah melewati masa tersebut, calon ratu tersebut dipindahkan ke kotak koloni yang tidak ada ratunya.
- Setelah sekitar 12-13 hari, calon ratu lebah akan keluar dari kepompong dan langsung diangkat menjadi ratu lebah oleh koloni lebah tersebut, kemudian siap melakukan perkawinan setelah 1 minggu untuk menambah jumlah koloninya.
Peralatan yang diperlukan dalam peternakan lebah madu terdiri dari:
- Kotak lebah sebagai rumah koloni lebah madu, dibuat dengan bahan kayu atau papan.
- Media atau alat pengasapan untuk menjinakkan atau pun menghindari serangan dari lebah pekerja yang agresif.
- Pakaian pelindung termasuk masker penutup wajah guna memproteksi serangan lebah madu.
- Pengungkit dan sikat sisiran rumah lebah.
- Pollen trap sebagai media pemanenan bee pollen, ekstraktor untuk panen madu, dan frame royal jelly yang berfungsi saat kita memanen royal jelly.
Ada beberapa kendala yang biasanya sering menjadi penghalang dalam usaha ternak lebah madu, yaitu faktor cuaca yang tidak menentu, membutuhkan areal yang cukup dengan kondisi lingkungan yang tenang dan juga terkadang kekhawatiran warga sekitar yang merasa takut dengan ancaman sengatan lebah madu. Namun, jika kondisi lingkungan anda menunjukkan sesuatu yang positif, maka tidak ada salahnya mencoba ternak lebah madu. Salam kerja & usaha!!!
Komentar
Posting Komentar