Usaha kerajinan pembuatan boneka memiliki potensi pasar yang cukup stabil. Hal ini didasari jumlah permintaan yang cenderung konstan dari tahun ke tahun. Meskipun ceruk pasar ini di dalam negeri dibanjiri oleh produk masal dari industri mainan anak-anak, bukan berarti usaha skala rumahan pembuatan boneka ini tidak prospektif.
Kunci kesuksesan dalam kompetisi berebut pasar boneka bagi para pelaku ukm adalah kreativitas dan pemanfaatan barang bekas untuk daur ulang.
Salah satu bentuk kreativitas dalam produksi boneka mainan bagi anak-anak adalah boneka tangan. Bentuk boneka tangan lebih sederhana dan sering dimanfaatkan oleh para pengajar sebagai wahana mainan edukatif. Proses pembuatan boneka tangan tidak memerlukan modal yang besar. Bahan dan peralatan yang digunakan cukup sederhana.
Seperti beberapa pengerajin boneka tangan di kota Jogja dan Semarang memproduksi boneka tangan dengan bahan sisa kain yang dijadikan baju boneka, serta membuat kepala boneka menggunakan kayu yang dilapisi cat berbentuk seperti hewan ataupun tokoh kartun yang sedang diminati. Dengan modal yang terjangkau, produk boneka tangan tersebut dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 30.000.
Sementara itu, beberapa para pengerajin boneka tangan lebih memilih menggunakan bahan utama dari kain, khususnya kain fanel. Proses pembuatannya lebih sederhana lagi, namun anda harus pandai membuat pola. Alat-alat yang diperlukan terdiri dari gunting, jarum dan benang, alat tulis, dan kertas gambar untuk membuat pola.
Dalam proses pembuatannya, langkah pertama yang dilakukan adalah menggambar pola pada kertas kemudian diaplikasikan pada kain fanel. Setelah itu, gunting kain sesuai pola dan jahit. Untuk menarik pelanggan, tambahkan ornamen dan asesoris tambahan pada boneka tangan tersebut.
Demikian sekilas informasi tentang usaha rumahan pembuatan boneka tangan. Semoga memberi inspirasi bisnis anda. Salam kerja dan usaha!!
Komentar
Posting Komentar