Penggunaan gas elpiji menjadi hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Energi ini cukup mudah, bersih dan praktis digunakan. ELPIJI adalah brand PERTAMINA untuk LPG (Liquefied Petroleum Gas).
LPG merupakan gas hidrokarbon produksi dari kilang minyak dan kilang gas dengan komponen utama gas propane (C3H8) dan butane (C4H10). Karena sifatnya yang mudah terbakar, maka gas LPG dikemas dalam tabung-tabung baja yang kuat (plat baja karbon canai panas).
Namun, rotasi tabung gas dari stasiun pengisian ke distributor kemudian ke agen dan selanjutnya ke konsumen dan kembali lagi ke agen dan seterusnya, membuat kondisi tabung-tabung gas tersebut seiring waktu menjadi tidak lagi sesuai dengan standard penggunaan.
Oleh sebab itu, sebagai agen penyalur maupun konsumen, anda perlu mengetahui kondisi-kondisi tabung gas elpiji yang masih layak pakai sehingga dapat meminimalkan kejadian-kejadian yang tak diinginkan. Apa sajakah tanda atau ciri tabung gas elpiji yang masih bagus untuk digunakan? Inilah beberapa hal yang perlu anda cermati:
Kondisi fisik tabung masih terlihat mulus, tidak mengkarat dan tidak penyok. Kondisi cat tabung minimal masih menutupi 75% permukaan tabung.
Pada badan tabung ataupun pada bagian pegangan tabung (hand guard) terdapat lambang Pertamina, kode produksi, nomor seri, water capacity, tara weight, test pressure, bulan tahun pembuatan, dan logo SNI. Inilah arti kode-kode tersebut:
1). WC 26.2 L – Water Content, artinya bila tabung diisi air, maka daya tampunya sebanyak 26.2 liter.
2). TW 15.2 – Tare Weight, adalah berat kosong tabung (15,2 kg). Jika isi tabung gas lpg tersebut 12 kg, maka saat ditimbang harusnya berat total 27,2 kg.
3). Tanda lingkaran dan 07-2001 artinya tabung tersebut telah lulus uji kelayakan pada Juli 2001
4). TP 31 kg/cm2 artinya Total Pressure max tabung 31 kg/cm2
5). PR 11 kg artinya jika tabung diisi dengan Propane murni, maka akan menampung 11 kg.6). BU 13 kg artinya jika tabung diisi dengan Butane murni dapat menampung 13 kg butana.
Terdapat sablon yang menunjukkan masa kadaluwarsa tabung. Masa usia pemakaian tabung gas elpiji maksimal 20 tahun, dimana setiap lima tahun sekali tabung gas tersebut diuji ulang kelayakannya (re-test) dan mungkin bisa lebih cepat tergantung kondisi tabung tersebut.
Apabila ditemukan ketidaklayakan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 1452:2011) maka tabung akan dimusnahkan atau dilebur kembali. Sementara jika masih layak, maka tabung dicat ulang dan diberi stempel baru dengan batas kadaluwara 5 tahun.
Nah, untuk mengetahui masa kadaluwarsa sebuah tabung gas elpiji, dapat anda lihat kode angka yang tertera pada tabung gas tersebut, misal kode pada gambar di atas 12-22: “Masa kadaluwarsa tabung gas tersebut adalah pada bulan 12 (Desember) tahun 2022”.
Segel kemasan dalam keadaan baik serta tidak terdapat kebocoran antara sambungan katup dengan tabung, dan katup dengan regulatornya.
Mulut tabung (katup) atau cincin leher terbuat dari logam kuningan dan terdapat logo SNI dan Pertamina.
Demikian sekilas informasi tentang tabung gas lpg yang masih layak dan bagus untuk digunakan. Sebagai pihak yang bergelut dalam bisnis pemasaran gas elpiji, maka pemahaman terhadap informasi ini dapat menjadi bahan edukasi yang penting bagi para pelanggan anda.
Komentar
Posting Komentar