Jika kita bisa memilih dengan mudah, mungkin semua orang ingin mendapatkan pekerjaan yang gampang, santai, menyenangkan, dan mampu memberikan penghasilan yang besar. Namun sayangnya tidak semua orang bisa merasakan hal tersebut. Ada banyak orang yang dengan keadaan terpaksa harus menggeluti pekerjaan yang beresiko tinggi terhadap nyawanya.
Ada juga beberapa orang yang memasrahkan nyawanya pada sebuah pekerjaan yang menantang maut demi pendapatkan penghasilan yang luar biasa (gaji tinggi). Berikut ini disajikan lima jenis pekerjaan yang kesehariannya berhadapan dengan taruhan nyawa:~
1. Bekerja di Ketinggian
Banyak jenis pekerjaan yang harus dilakukan pada ketinggian tertentu, misalnya pembersih kaca gedung, pemanjat menara listrik dan telepon, petugas kabel sutet, perancang dan pemasang konstruksi bangunan bertingkat, serta pekerjaan lainnya yang bekerja pada ketinggian setara pohon kelapa.
Resiko yang dihadapi mereka adalah jatuh dari ketinggian. Jika jatuh, nasib mujur adalah patah tulang, selebihnya nyawa melayang. Di Indonesia, besar gaji pekerja jenis ini masih tergolong rendah, yaitu di bawah 5 juta per bulan.
2. Bekerja di Kedalaman
Pekerjaan – pekerjaan yang harus dilakukan pada kedalaman tertentu juga merupakan jenis pekerjaan yyang menantang maut. Dalam bahasa Inggris, jenis pekerjaan ini dikenal dengan istilah 3D yaitu Dark, Dangerous, Dirty (gelap, berbahaya, dan kotor). Yang tergolong pekerjaan ini antara lain: penyelam dan pemetik mutiara, penyelam dan pemasang pipa minyak dan gas bumi di laut, dan pekerja tambang yang bekerja di terowongan.
Resiko yang biasanya dialami adalah arus laut dan gas beracun untuk para pekerja di dasar laut, dan reruntuhan tanah serta kekurangan suplai oksigen bagi para buruh yang bekerja di terowongan goa batu bara (pertambangan). Di Indonesia, para buruh batu bara bisa memperoleh gaji sekitar lima juta per bulan. Di Australia, seorang penyelam mutiara bisa memperoleh pendapatan 100 juta untuk 2 bulan kerja.
3. Bekerja pada Pusat Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan salah satu energi alternatif yang sekarang banyak dikembangkan oleh berbagai negara untuk kebutuhan energi negaranya, salah satunya sebagai pembangkit tenaga listrik. Resiko yang paling sering dihadapi oleh para pekerja yang bekerja di pusat energi nuklir adalah ancaman radiasi. Kebocoran nuklir yang energinya memancar bisa menyebabkan kemandulan, kanker, dan cacat fisik lainnya.
Selain itu, banyak juga kasus meledaknya reaktor nuklir di berbagai belahan dunia karena kesalahan teknis, contohnya di Chernobyl tahun 1986 (Ukraina). Di Indonesia, pengembangan energi nuklir dilakukan oleh BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional). Di Jepang para pekerja di pusat nuklir dibayar sekitar 400 juta/bulan.
4. Bekerja di Bidang SAR
Bekerja sebagai penyelamat orang yang sedang dalam keadaan bahaya merupakan pekerjaan yang mulia. Namun, pekerjaan ini amat penuh resiko karena harus berjuang melawan maut. Banjir, gunung meletus, tanah longsor, kebakaran’ badai, dan resiko bencana alam lainnya harus mereka hadapi. Tim SAR di Indonesia berada pada naungan Basarnas. Gaji para tim SAR di Indonesia setara PNS.
5. Bekerja sebagai Penjinak Bom
Di Indonesia, yang bertugas menangani bahaya bahan peledak adalah Tim Keamanan baik dari unsur Polri maupun Tentara. Mereka merupakan PNS yang digaji berdasarkan pangkat dan golongan. Dalam pekerjaannya, mereka harus berjuang untuk menonaktifkan bom, membawa bom jauh dari lingkungan warga, serta memusnahkannya pada tempat yang aman. Salah sedikit saja, nyawa menjadi taruhannya. Itulah ragam pekerjaan di Indonesia yang resikonya adalah kehilangan nyawa.
Komentar
Posting Komentar