Langsung ke konten utama

Inilah 6 Kriteria (Prasyarat) Mewaralabakan Produk Usaha

Bisnis waralaba di Indonesia terus berkembang bagaikan jamur di musim penghujan. Hal tersebut tidak terlepas dari kiat para pengusaha dalam mengekspansi bisnisnya, serta juga didukung tingginya minat para pengusaha kecil menengah yang tertarik bermitra untuk melakukan kerjasama bisnis.

Demikian pula pihak pemerintah yang telah mengeluarkan payung hukum bagi bisnis waralaba sejak tahun 1997 yang kemudian terus diperbaharui hingga pada Peraturan Pemerintah Nomer 42 Tahun 2007. Selain itu, ada beberapa peraturan tambahan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan yang menjadi pijakan dalam menggeluti bisnis waralaba ini.

Dalam rangka perluasan dan pengembangan usaha anda, konsep bisnis waralaba atau disebut juga franchise bisa menjadi salah satu alternatif yang dapat anda tempuh. Jika anda berniat mewaralabakan usaha anda kepada khalayak umum, ada baiknya anda mengkaji terlebih dahulu enam kriteria yang wajib dipenuhi oleh pemberi waralaba seperti yang tersurat dalam PP Nomor 42 Tahun 2007 pasal 3 berikut ini:

1. Memiliki Ciri Khas Usaha

Ciri khas usaha maksudnya suatu usaha yang memiliki keunggulan tertentu dan berbeda dari usaha-usaha yang sejenis. Usaha waralaba tersebut mempunyai keunikan tersendiri yang dapat menjadi daya tarik bagi konsumen.

Misalnya dalam bisnis makanan, usaha waralaba tersebut menghadirkan sesuatu yang special yang tidak dimiliki oleh para kompetitornya, contohnya resep istimewa, cara penyajian, konsep tempat, dan sebagainya.

2. Terbukti Sudah Memberikan Keuntungan
Untuk mewaralabakan usaha, sang pemilik harus telah mempunyai pengalaman paling tidak 5 tahun dalam mengelola bisnisnya, dan telah terbukti mampu mengatasi segala kendala dan permasalahan yang dihadapi usahanya. H

al tersebut dapat dilihat profit usahanya yang terus menunjukkan trend positif. Pemerintah tak akan mengeluarkan izin waralaba jika kondisi perusahaannya masih turun naik.

3. Memiliki Standar atas Pelayanan dan Barang atau Jasa yang Dibuat Secara Tertulis
Pada bagian ke tiga ini, calon pemberi waralaba (franchisor) wajib secara tertulis membuat standar atas pelayanan dan barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga para penerima waralaba dapat dengan mudah memahami konsep usaha dan melaksanakannya berdasarkan panduan (standard operational procedure) yang telah dibuat franchisor. Dengan demikan setiap orang yang menjadi mitra waralaba (franchisee) melakukan langkah operasional yang sama.

4. Mudah Diajarkan dan Diaplikasikan
Kriteria yang keempat ini dimaksudkan untuk mengakomodasi minat masyarakat yang ingin bermitra menjadi franchises namun tidak punya pengalaman yang cukup pada bidang usaha yang ingin digelutinya. Oleh karena itu, calon pemberi waralaba wajib membuat teknik kerja yang dapat dengan mudah dipahami dan diaplikasikan oleh para penerima waralaba.

5. Adanya Dukungan yang Berkesinambungan
Walaupun maju mundurnya usaha yang dijalankan oleh penerima waralaba (franchisee) menjadi tanggung jawabnya sendiri, namun para pemberi waralaba berkewajiban memberikan bimbingan usaha secara kontinu, sehingga akan terjalin hubungan mutualisme dalam bisnis.

6. Hak Kekayaan Intelektual yang Telah Terdaftar
Sebelum anda melangkah dalam pengembangan bisnis model waralaba, anda mesti melindungi aset dan portofolio bisnis anda agar mendapat payung hukum yang sah.

Oleh sebab itu, segala yang berkaitan dengan hak atas kekayaan intelektual, seperti merek produk, nama dan logo usaha, paten teknologi, materi hak cipta, dan sejenisnya harus anda daftarkan untuk mendapatkan sertifikat resmi.

Anda bisa mengunjungi situs Direktorat Jenderal HKI untuk memperoleh informasi yang lebih detail tentang hal tersebut. Demikian 6 poin penting yang harus dipenuhi sebelum mewaralabakan usaha anda. Jika semua sudah dichecklist, tunggu apa lagi? Lets go to action!!!

Komentar

Baca Juga

5 Bisnis Paling Menguntungkan Saat Piala Dunia

Di setiap lima tahun sekali perhatian masyarakat dunia akan terfokus pada pegelaran piala dunia sepak bola. Milyaran pasang mata akan setia mengikuti pertandingan demi pertandingan yang diselenggarakan sekitar 1 bulan penuh. Bagi para perusahaan global yang terjun dalam bidang bisnis siaran, ticket, akomodasi dan sejenisnya, hal tersebut merupakan lahan pemasukan yang melimpah. Sementara bagi kita yang tinggal jauh dari pusat pertandingan, ternyata juga bisa memanfaatkan moment piala dunia tersebut. Situs kerjausaha.com mencoba merangkum ragam bisnis kecil menengah yang profitable menjelang pegelaran World Cup. 1. Bisnis Kaos Replika Jersey Usaha yang cukup berpeluang besar mendatangkan keuntungan dalam event football world cup adalah bisnis produksi dan penjualan kaos jersey dari tim-tim yang lolos piala dunia, seperti kaos tim negara samba Brasil, tim tango Argentina, Portugal, Jerman, Korea Selatan dan lainnya. Para pecinta bola tentu akan membeli sebuah kaos replika jersey dari tim...

12 Langkah Mengatasi Konflik Cinta dan Karir

Konflik cinta dan karir adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang. Pada dasarnya, konflik ini terjadi ketika seseorang merasa terpaksa memilih antara cinta dan karirnya. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik cinta dan karir tersebut. 1. Identifikasi masalah Pertama, sebaiknya Anda mengidentifikasi apa yang menyebabkan konflik cinta dan karir ini. Apakah karena Anda merasa terpaksa memilih antara cinta dan karir? Ataukah karena Anda merasa tidak bisa mengelola waktu dengan baik antara cinta dan karir? Dengan mengetahui penyebab masalah, Anda akan lebih mudah mencari solusi yang tepat. 2. Bicarakan masalah dengan pasangan Jika konflik cinta dan karir terjadi karena Anda merasa terpaksa memilih antara cinta dan karir, sebaiknya Anda bicarakan masalah ini dengan pasangan Anda. Mungkin pasangan Anda bisa memberi solusi atau mencari jalan tengah yang membuat Anda merasa lebih nyaman. 3. Atur prioritas Setiap orang pasti memiliki prioritas yang berb...

20 Cara Meningkatkan Efisiensi Kerja Di Kantor

Efisiensi kerja di kantor adalah salah satu hal yang diinginkan oleh perusahaan, termasuk karyawan itu sendiri. Efesiensi kerja di kantor merupakan cara untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu yang terbuang sia-sia. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi kerja di kantor. 1. Mengatur ruang kerja dengan baik Pastikan ruang kerja Anda teratur dan mudah diakses. Hal ini akan membantu Anda menemukan dan menggunakan bahan-bahan yang diperlukan dengan cepat. 2. Tentukan hal-hal yang prioritas Fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan selesaikan terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda mengelola waktu dengan lebih efektif. 3. Gunakan alat bantu Terdapat banyak alat bantu yang dapat membantu Anda meningkatkan efisiensi kerja, seperti aplikasi pengelolaan tugas atau pengingat untuk menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu. 4. Buat rutinitas yang teratur Buat rutinitas harian yang teratur dan ikuti dengan disiplin. Hal ini akan membantu Anda ...

Ini Pengaruh Cinta Terhadap Karir, Positif dan Negatif

Apa saja Pengaruh Cinta terhadap karir? Cinta dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap karir seseorang. Pengaruhnya bisa memberi energi positif, dan juga negatif, tergantung bagaimana orang itu memaknai cinta. Pengaruh Negatif Cinta pada Karir Seseorang Berikut adalah beberapa contoh bagaimana cinta dapat mempengaruhi karir seseorang secara negatif. Mengurangi Fokus Cinta dapat mengalihkan fokus seseorang dari pekerjaannya, sehingga ia mungkin kurang produktif atau tidak fokus pada tugasnya. Hal ini tentu akan mempengaruhi prestasi dan karirnya. Menyita Waktu Cinta dapat mengambil waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja, sehingga seseorang mungkin kurang efektif dalam menyelesaikan pekerjaannya atau terlambat dalam mencapai tujuannya di tempat kerja. Keputusan yang Keliru Cinta dapat mempengaruhi keputusan seseorang, terutama jika ia harus memilih antara pekerjaan dan hubungannya. Seseorang mungkin memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya atau pindah ke tempat kerja yang leb...

Usaha Budidaya Belut, Ini Panduannya

Besarnya peluang bisnis budidaya belut telah menjadi incaran bagi para pengusaha untuk mengembangkannya. Di berbagai forum baik offline maupun online banyak ditemukan diskusi-diskusi yang membahas peluang bisnis ini. Zaman dulu, usaha ini biasanya dilakukan dengan sistem gethering (menangkap langsung di alam), namun kini mengandalkan belut tangkapan dari alam untuk dipasarkan kembali ternyata sudah bukan sesuatu yang mudah lagi. Pasokan yang didapat dengan cara tersebut lama kelamaan semakin menipis. Maka untuk memenuhi pasokan tersebut, dibuatlah budidaya belut yang lebih profesional. Untuk melakukan budidaya belut terbilang tidak sulit. Pebisnis yang ingin serius menekuni budidaya belut hanya dituntut untuk intens dalam hal perawatan dan pemberian pakan. Sementara dalam pemberian pakan pun, pakan belut termasuk simpel. Pakan belut itu tidak berhubungan dengan pabrik. Pakannya bisa dibuat sendiri di rumah dari bahan keong mas atau bekicot. Jadi tidak tergantung pada pakan hasil pabrik...

Begini Cara Budidaya Belut dalam Drum

Belut adalah salah satu jenis ikan yang diprimadonakan dalam bisnis kuliner. Berbagai olahan daging belut menjadi usaha yang menjanjikan bagi para pengusaha kecil. Oleh karena itu, banyak petani di daerah pedesaan yang memelihara ternak air tersebut, terutama yang memiliki lahan sawah atau rawa berlumpur. Begitu besarnya jumlah permintaan akan daging belut, membuat banyak orang berminat dalam pembudidayaan ikan belut, termasuk orang-orang yang tidak mempunyai lahan sawah atau daerah berlumpur lainnya. Mereka menggunakan berbagai upaya untuk memelihara belut dalam sebuah wadah yang bisa dibangun di sekitar rumahnya, salah satunya adalah peternakan belut di dalam drum. Bagaimanakah memulai usaha pengembangbiakan belut di dalam drum? Menyiapkan Perlengkapan Adapun perlengkapan yang perlu dipersiapkan antara lain: Tong atau Drum Kawat kasa Tandon untuk menampung air Pipa paralon Ember, selang dan peralatan pendukung lainnya. Membuat Media Pemeliharaan Belut Dalam pembuatan media ini, diusa...

Jenis Bisnis yang Menguntungkan di Akhir Tahun

Menjelang akhir tahun, ada beragam kesibukan dan tradisi yang dijalankan oleh setiap orang di seluruh dunia. Demikian juga dalam bidang ekonomi, ada agenda – agenda tertentu yang dilaksanakan oleh berbagai pelaku ekonomi, misalnya para bankir yang mulai menghitung neraca aktivanya, perusahaan – perusahaan otomotif yang meluncurkan produk barunya, para eksekutif perusahaan yang mulai menyusun strategi bisnisnya, hingga tradisi obral diskon besar-besaran. Dalam dunia bisnis, moment akhir tahun memang penuh dengan peluang usaha yang menjanjikan. Apa sajakah bisnis yang profitable di penghujung tahun? Inilah pilihannya menurut versi kerjausaha.com. 1. Bisnis Percetakan Kalender Setiap rumah tangga dan kantor selalu memerlukan benda yang satu ini. Melakoni usaha percetakan untuk memproduksi kalender adalah peluang bisnis yang menjanjikan di akhir tahun. 2. Bisnis Parcel Tradisi kirim-mengirim hadiah berupa parsel akan mengalami peningkatan di akhir tahun. Bisnis parcel dengan kartu ucapan s...