Salah satu makanan ringan (snack) yang digemari oleh semua kalangan adalah Popcorn. Bahan popcorn terbuat dari biji jagung. Istilah ‘popcorn’ berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata ‘pop’ yang artinya letupan atau hentakan, dan ‘corn’ artinya jagung. Jadi popcorn artinya jagung yang meletup-letup.
Nama tersebut tentu sesuai dengan proses pembuatannya. Panganan popcorn sangat digemari di Amerika Serikat. Tiap tahun, masyarakat di sana mengkonsumsi sekitar 17 quart atau setara dengan 19 milyar liter popcorn.
Di Indonesia, kata popcorn diistilahkan dengan jagung kembang atau jagung berondong versi orang Jakarta. Secara tradisional, panganan kecil ini dibuat dengan cara menggoreng biji-biji jagung tua di atas wajan dengan menggunakan sedikit minyak kelapa.
Di daerah lain, popcorn dibuat dengan menyangrai biji-biji jagung di dalam wajan atau bejana yang terbuat dari tanah liat, dicampur dengan butiran-butiran pasir besar sebagai penghantar panas agar biji jagung lebih cepat mekar dan rasa menjadi gurih.
Seiring kemajuan zaman, proses pembuatan popcorn secara tradisional tersebut perlahan-lahan mulai ditinggalkan, berganti dengan menggunakan double teflon yang diolesi margarine atau mentega. Dalam bisnis kuliner, popcorn bisa menjadi salah satu lahan usaha kecil yang cukup menjanjikan profit yang lumayan.
Apa lagi proses pembuatannya yang sederhana dan cepat, menjadikan usaha kecil ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan dalam memulai usaha ini?
1. Menciptakan Popcorn yang Special
Di pasaran, ada berbagai macam popcorn yang mempunyai keunikan masing-masing, baik dari segi rasa maupun kemasan. Jika anda tertarik pada usaha ini, maka ciptakanlah resep-resep special yang akan menjadi karakter tersendiri bagi produk anda. Untuk menjadikan lebih special, ciptakanlah brand (merek) yang menarik.
2. Pemilihan Lokasi
Salah satu kunci kesuksesan dalam membuka suatu usaha adalah mampu memilih lokasi yang tepat. Untuk usaha kuliner popcorn, tidak diperlukan tempat usaha yang luas, namun pusat keramaian seperti dekat mall, taman bermain, tempat rekreasi,di lokasi bioskop, dekat sekolah/kampus adalah pilihan yang utama agar sukses dalam bisnis kecil ini.
3. Penyediaan Bahan dan Peralatan
Dalam usaha ini, anda bisa menggunakan cara-cara standard, yaitu membuat popcorn dengan menggunakan wajan atau dengan microwave. Namun, kendalanya adalah kapasitas produksi yang terbatas, apalagi jika pesanan lagi membanjir.
Jika punya modal lebih, ada baiknya menggunakan mesin otomatis pembuat popcorn (popcorn maker) yang harganya berkisar antara 2-3jutaan rupiah. Dengan penggunaan mesin tersebut, anda bisa membuat popcorn lebih praktis dan efesien dengan kapasitas yang memadai.
Untuk bahannya antara lain biji jagung yang bermutu, mentega, pewarna, dan juga bumbu. Jenis rasa popcorn bervariasi, ada yang manis, asam, asin, tawar, rasa keju, bbq, pedas, dan sebagainya Semua bergantung pada resep bumbu yang anda ciptakan.
Pemilihan bahan biji jagung merupakan hal yang penting. Biji jagung yang berkulit tipis dengan kandungan air yang rendah (sekitar 10%) akan mampu menghasilkan popcorn yang lebih mengembang (bermekaran). Alat yang lain yang juga perlu dipersiapkan adalah kemasan popcorn yang berbahan kertas, plastik atau duplex dengan bentuk cup atau box. Harga kemasan popcorn berkisar antara Rp 500-750/pcs.
4. Pemasaran
Dalam pemasaran ini, bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya membangun kios kecil di pusat-pusat keramaian, dengan cara jualan keliling menggunakan gerobak, atau menitipkan produk-produk popcorn di warung-warung, toko, dan rumah makan dengan sistem titip-jual (konsinyasi).
Itulah sekilas tentang bagaimana cara memulai usaha kecil pembuatan popcorn. Jika anda masih ragu dalam memulai usaha ini, terutama karena kendala resep pembuatan popcorn yang enak, anda bisa mencoba bergabung dalam bisnis waralaba pembuatan popcorn, seperti popcorn afia, popcornku, jolly popcorn, dan lainnya. Selamat berwirausaha!!!
Komentar
Posting Komentar