Cinta bukan hanya menarik buat para seniman sebagai sumber inspirasi karya-karyanya. Para ahli dan pakar ilmu pengetahuan pun tidak mau melewatkan keelokan cinta tersebut sebagai bahan kajian dan penelitiannya.
Bahan dan hasil penelitian tentang cinta dan hal-hal yang terkait dengannya memang sering menjadi topik hangat. Berikut adalah penelitian-penelitian tentang cinta dan hal yang terkait dengannya.
Hampir 75% Wanita Inggris Habiskan Rp 7 Juta Saat Patah Hati
Apa yang anda lakukan ketika mengalami patah hati karena putus cinta? Pria Indonesia umumnya melakukan rekreasi ke pantai, mabuk, atau mencari tempat hiburan. Sementara wanita Indonesia lebih senang pergi belanja (shopping) dan juga mengubah penampilannya. Hal ini ternyata juga merupakan kebiasaan hampir semua perempuan di dunia, termasuk juga wanita Inggris.
Sebuah survey yang dilakukan oleh sebuah situs belanja online yang bernama Superdrug mengungkapkan hampir sekitar 75% wanita Inggris menghabiskan uangnya sekitar 782 dollar atau tujuh juta rupiah untuk menghilangkan rasa patah hatinya.
Dari hasil survey yang diikuti oleh 2.000 responden tersebut, diketahui bahwa biasanya mereka akan pergi ke salon untuk mengubah penampilannya, ke tempat pusat kebugaran, ke spa, dan tempat-tempat permak untuk penampilan yang baru. Hampir sebagian besar responden menyatakan bahwa mereka merasa dicampakkan kekasihnya karena penampilannya kurang menarik.
Cinta Mampu Menghilangkan Rasa Takut
Jika anda sedang dalam rasa ketakutan, maka ingatlah orang yang paling anda cintai, niscaya rasa takut tersebut tidak akan membuat tubuh anda menjadi kaku. Mungkin inilah salah satu pesan yang bisa dipetik dari sebuah penelitian yang dibukukan dalam sebuah Jurnal Of Neuron.
Penelitian ini dilakukan oleh Ron Stoop, spesialis psikitiari syaraf dari University of Lausanne di Swiss. Penelitian ini menggunakan tikus sebagai media penelitiannya.
Cara pengujiannya adalah dengan menginveksikan otak tikus dengan virus yang mampu menghasilkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin atau dikenal juga sebagai hormon cinta adalah sejenis zat kimiawi yang banyak dihasilkan oleh ibu yang baru melahirkan.
Ternyata setelah diinveksi, tubuh tikus tidak mengalami kaku (beku) ketika didera rasa ketakutan. Sementara ketika, hormon cinta dihentikan, tubuh tikus kembali merasakan kekakuan sesaat ketika mengalami rasa takut. Jadi cinta mampu menghilangkan rasa ketakutan.
Sekitar 48% Pria Putuskan Kekasihnya karena Gemuk
Survey ini dilakukan oleh situs AskMen dan Cosmopolitan yang melibatkan sekitar 70 ribu responden di negara Paman Sam, Amerika Serikat. Hampir separuh responden menyatakan pernah mencampakkan kekasihnya karena bentuk fisik ceweknya yang sudah tidak menarik lagi alias gemuk.
Dari survey tersebut terungkap bahwa pria-pria di sana tidak bisa menerima kekasihnya jika mengalami kenaikan berat badan. Ternyata bentuk fisik cukup sangat mempengaruhi kelanjutan hubungan cinta mereka.
Wanita dengan Karir Sukses Lebih Mudah Berselingkuh
Dalam penelitian ini, Joris Lammers seorang profesor di Tilburg University Belanda melakukan survey kepada lebih dari 1.500 orang pembaca majalah bisnis. Survey diikuti oleh orang-orang yang mempunyai kedudukan dan jabatan yang beraneka ragam, mulai dari pegawai biasa hingga wanita yang memegang jabatan penting dalam sebuah perusahaan.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh simpulan bahwa semakin tinggi tingkat kesuksesan seorang wanita dalam kariernya, semakin tinggi pula hasrat perselingkuhannya. Hal ini disebabkan bukan karena tinggi rendahnya moral ataupun kedewasaan dan kematangan, tetapi lebih disebabkan oleh adanya kekuasaan dan kesempatan.
Komentar
Posting Komentar