Menjalani sebuah usaha yang dilatarbelakangi oleh hobi memang sangat mengasyikan, salah satunya adalah usaha sewa stusio musik yang biasanya dilakoni oleh para penggemar musik. Jadi, sambil tetap menikmati hobi, perlatan yang ia miliki bisa menghasilkan tambahan penghasilan.
Konsumen yang paling banyak menyumbangkan pendapatan memang berasal dari kalangan remaja. Untuk itu, sebelum anda memutuskan untuk membuka sebuah penyewaan studio musik, maka analisis terlebih dahulu seberapa besar minat anak-anak remaja yang ada di wilayah anda terhadap musik.
Namun, rasanya hampir sebagian besar remaja menyukai dan ingin memainkan peralatan musik sesuai dengan genre (aliran) musik mereka masing-masing. Jadi, jika di wilayah tempat tinggal anda banyak terdapat remaja-remaja ABG yang senang nongkrong mencari hiburan, maka peluang usaha sewa studio musik cukup memberikan harapan besar bagi penghasilan anda.
Lalu apa saja yang perlu dilakukan untuk memulai membuka sebuah usaha studio musik?
Yang pertama siapkan gedung (ruangan) yang ukurannya sekitar 3 x 4 m². Agar tidak mengganggu tetangga anda, maka pasang peredam di seluruh ruangan dengan lobang ventilasi yang kecil untuk sekedar sirkulasi oksigen atau dengan menyediakan ruang ber-AC agar lebih cool.
Anda bisa memasang karpet tebal berdinding kardus dan papan sebagai peredamnya atau membeli lapisan peredam lainnya. Estimasi biaya yang diperlukan untuk renovasi ruangan, penambahan lapisan peredam, dan AC sekitar 10-12 juta rupiah.
Berikutnya adalah penyediaan alat-alat musik dan assesorisnya, diantaranya drumset, gitar melodi, gitar ritem, bass, keyboard, sepasang mic, stand mic, dan perangkat sound system. Jumlah modal yang dibutuhkan sekitar 15-20 juta rupiah tergantung kualitas yang digunakan. Jadi secara keseluruhan diperlukan dana utama sekitar 30-40 juta rupiah.
Lalu berapa kira-kira keuntungannya?
Sebuah studio musik biasanya dibuka dari jam 8 pagi hingga 11 malam, jadi rentang usahanya sekitar 14-15 jam per hari. Dari rentang waktu tersebut, biasanya ada jeda-jeda waktu kosong sekitar 3-4 jam/hari. Waktu kosong tersebut misalnya karena tidak ada pelanggan, atau keterlambatan kedatangan pelanggan yang menyewa studio anda, sehingga waktu efektif untuk menghasilkan uang per harinya rata-rata 10-11 jam.
Jika usaha rental studio musik anda memasang tarif Rp 30.000/jam, maka dalam sehari mampu mengumpulkan pemasukan rata-rata sebesar Rp 300.000,-. Dengan demikian dalam sebulan penghasilan yang diperoleh sekitar 8 hingga 9 juta rupiah. Setelah dipotong biaya listrik dan karyawan sekitar 3 juta rupiah, maka keuntungan yang diperoleh 5 jutaan rupiah setiap bulannya. Jika usaha studio tersebut lancar, maka dalam setahun, anda telah bisa mencapai ROI (Return On Invesment) alias balik modal.
Kendala atau masalah yang sering dialami pelaku usaha rental studio musik adalah perawatan alat-alat musik yang bisa mencapai jutaan rupiah. Namun yang umumnya sering terjadi adalah senar gitar putus dan stick drum patah.
Para pemilik usaha biasanya menyiasati dengan menerapkan aturan pemakaian alat-alat musik secara ketat kepada penyewa agar tidak melakukan tindakan berlebihan (misalnya memukul drum dengan sangat keras) yang dapat menyebabkan kerusakan fatal. Jika itu terjadi, maka sebagian biaya penggantian ditanggung oleh penyewa.
Untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya, ada beberapa trik yang dilakukan, misalnya dengan memberikan diskon untuk kelompok/group penyewa yang sudah sekian kali datang, menjadi anggota tetap dalam masa tertentu (iuran per bulan dengan jatah sekian jam), atau menyediakan fasilitas tambahan seperti studio rekaman, sewa game center, ataupun kafe mini.
Demikian sejenak deskripsi tentang usaha penyewaan studio musik. Semoga bermanfaat bagi anda, salam wirausaha!
Komentar
Posting Komentar