Inilah Cara Usaha Pembuatan Yoghurt Kemasan


yoghurt

Yoghurt adalah produk olahan susu yang dibuat melalui proses fermentasi dengan bantuan organisme tertentu, misalnya bakteri asam laktat. Secara umum ada dua jenis produk yoghurt, yakni yoghurt plain (tanpa rasa) dan drink yoghurt (yoghurt siap minum dengan penambahan berbagai varian rasa). Menurut dugaan sejarah, produk Yoghurt telah dikenal sejak lama, sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Seiring perkembangan zaman, produk yoghurt telah dibuat dengan berbagai teknik, variasi rasa, dan beragam kemasan. Karena bahan dasar yoghurt berasal dari susu, maka kandungan gizinya juga hampir serupa dengan susu. Menurut berbagai hasil penelitian, mengkonsumsi yoghurt dapat membawa hal-hal positif bagi kesehatan tubuh, diantaranya mampu menghambat kadar kolesterol di dalam darah dan meningkatkan imunitas tubuh.

Yoghurt dikenal sebagai minuman orang-orang barat. Rasanya yang asam-asam manis menjadikan produk yoghurt banyak penggemarnya, namun tidak sedikit pula yang tidak suka. Kini di Indonesia, produk yoghurt dianggap sebagai salah satu pilihan minuman yang melegakan dahaga sekaligus menyehatkan.

Jika sebelumnya dianggap sebagai minuman orang-orang kota, kini telah familiar hingga ke pojok-pojok kampung. Oleh karena itu, banyak orang yang mulai terjun berwirausaha minuman yoghurt dalam kemasan. Bagaimanakah caranya memulai usaha ini?

Memahami Cara Membuat Yoghurt
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat yoghurt, antara lain:

Bahan:
1. Satu liter susu murni
2. Lima puluh mililiter bibit yoghurt (bibit yoghurt adalah yoghurt yang mengandung bakteri masih hidup atau bakteri probiotik, bibit yoghurt dapat diperoleh dari plain yoghurt).
3. Perasa makanan

Peralatan:
kompor, panci, baskom, sendok, wadah dengan penutup, cup kemasan, mesin pengemasan (seal), dan lemari pendingin.

Proses produksi:
Panaskan susu murni pada panci dengan suhu sekitar 80°C. Aduk pelan-pelan, jangan sampai mendidih. Setelah susu menjadi padat (krim solid), angkat lalu diamkan untuk proses pendinginan hingga terasa hangat-hangat susu. Masukkan solid yoghurt ke dalam wadah tertutup (misalnya toples kaca) bersama dengan bibit yoghurt.

Tutup rapat untuk proses fermentasi selama 24 jam. Setelah proses fermentasi, akan didapatkan produk yoghurt dengan bentuk solid dan rasa yang asam. Tambahkan gula atau sirup atau perasa makanan lainnya (rasa strawbery, cokelat, leci, dsb) untuk mendapatkan olahan yoghurt yang enak dikonsumsi.

Siapkan kemasan cup dan mesin sealer untuk mengemas produk yoghurt siap jual. Yoghurt harus disimpan di dalam lemari pendingin (bukan freezer) agar tidak rusak.

Hal Lain yang Harus Dilakukan:
Dalam menggeluti bisnis rumahan ini, ada beberapa hal yang wajib anda lakukan, antara lain: menciptakan produk yoghurt yang enak, membuat merek brand yang tepat, dan menentukan sistem pemasarannya, misalnya apakah anda menjual langsung ke konsumen, atau menjual ke toko-toko atau sistem titip jual).

Produk Yoghurt biasanya dapat bertahan selama 1-2 minggu di lemari pendingin. Jadi anda harus pandai-pandai menghitung perencanaan produksi agar tidak merugi. Salam kerja & usaha!!!


Tinggalkan komentar