Wirausaha Rumahan Pembuatan Sabun Herbal


sabun

Sabun merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi setiap orang. Sabun bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Setiap segmen usia, mulai dari balita hingga golongan tua memerlukan produk yang satu ini. Oleh sebab itu, tak heran bila banyak perusahaan kelas kakap baik global maupun lokal yang terjun menggeluti usaha produksi sabun tersebut.

Begitu besarnya pangsa pasar terhadap permintaan produk sabun menjadikan banyak orang (dalam hal ini pelaku usaha kecil menengah) yang ikut tergoda menggeluti usaha memproduksi sabun rumahan.

Untuk bisa berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan besar, mereka memilih memproduksi produk sabun kesehatan alami yang berbahan herbal atau juga sabun mandi beraroma khas nusantara. Seperti apakah cara berwirausaha sabun mandi skala UKM tersebut? Inilah gambaran singkatnya.

Mengenal Proses Pembuatan Sabun
Setiap wirausahawan memiliki resep pembuatan tertentu yang akan membuat produknya memiliki keunikan dan karakterisitik tersediri. Nah, rsep dan proses produksi sabun herbal berikut dikutip dari batrisyiaherbal.com!

Bahan dasar yang dibutuhkan:

  • Larutan Lye (disebut juga sodium hydroxied atau caustic soda atau NaOH) dengan porsi 35%
  • VCO Kelapa Hijau dengan porsi 30%
  • Minyak Sawit dengan porsi 15%
  • Minyak Zaitun dengan porsi 20%

Bahan tambahan yang diperlukan:

  • Bahan additif berupa madu, jus pepaya dan jus bengkoang yang jumlahnya setara dengan bahan dasar di atas.
  • Bahan aroma (fragrance) sebanyak 5cc

Peralatan yang wajib anda sediakan, antara lain:
Masker penutup hidung, kacamata, sarung tangan karet, botol plasti untuk wadah air, alat timbangan, kantong plastik kecil yang digunakan untuk menimbang NaOH, sendok stainless steel untuk menuangkan NaOH, wadah plastik untuk tempat menuangkan larutan NaOH, wadah plastik tempat air dan minyak, kain untuk menutup cetakan setelah diisi sabun, plastik tipis untuk melapisi alat cetak, cetakan (bisa berupa cetakan kue, cetakan kotak, dll), dan mesin mixer kue. Yang harus anda perhatikan adalah higienitas peralatan tersebut.

Proses pembuatan sabun mandi berbahan herbal:
1. Pakailah alat pelindung berupa kacamata, masker, dan sarung tangan.

2. Siapkan bahan berupa air hangat dan lye (NaOH) dengan perbandingan 2:1

3. Larutan bahan lye tersebut ke dalam air hangat. Wadah yang digunakan untuk tempat melarutkan adalah wadah berbahan stainless steel atau gelas pyrex, dan jangan menggunakan wadah berbahan aluminum karena dapat menimbulkan reaksi kimia lain.

Selain itu jangan dibalik prosesnya (jangan menuangkan air hangat ke bahan lye karena dapat menimbulkan reaksi letupan, jika terkena mata mengakibatkan kebutaan dan jika kena kulit mengakibatkan iritasi bakar). Jadi prosesnya adalah menuangkan bahan lye ke dalam air hangat sedikit demi sedikit.

4. Aduk perlahan hingga merata. Biasanya larutan akan menghasilkan reaksi panas mengepul dan berwarna keputihan. Hindari menghirup asapnya karena berbahaya. Setelah kedua bahan tersebut menyatu, simpan sementara waktu di tempat yang aman.

5. Kemudian siapkan mixer kue atau juga pakai blender. Tuangkan minyak lalu secara perlahan-lahan campur dengan larutan lye, mixer dengan putaran terendah. Hati-hati jangan sampai muncrat terkenal kulit atau mata anda. Setelah 15 menit, hentikan proses pemixeran, kemudian periksa apakah telah memasuki tahap “trace”. Trace adalah kondisi dimana sabun telah terbentuk dan merupakan proses akhir dari pengadukan. Tandanya adalah larutan tersebut telah mengental.

6. Pada kondisi trace tersebut, tuangkan jus herbal dan bahan parfum. Mixer beberapa detik kemudian hentikan. Tunggu sekitar 30 menit sembari sesekali diaduk secara manual dengan sendok.

7. Tahap berikutnya adalah menuangkan larutan sabun tersebut ke dalam alat cetakan.

8. Setelah dituangkan ke media cetak, tutup dengan kain untuk proses insulasi. Insulasi adalah proses penetralan suhu area.

9. Simpan sabun dalam cetakan tersebut selama dua hari, kemudian keluarkan dari cetakan dan potong atau haluskan permukaan sabun sesuai selera anda. Simpan selama 40 hari untuk masa curing (lebih awet) sebelum dikemas.

10. Langkah terakhir adalah pengkemasan, khususnya memberikan lapisan plastik tipis atau kertas agar sabun awet dan terlindung. Lakukan beberapa kali percobaan dengan bahan rempah herbal yang sesuai dengan konsep produk yang anda harapkan. Tentukan merek dan pilih pembungkus produk sabun yang unik dan menarik. Dengan demikian produk sabun herbal anda lebih berpeluang mencuri hati para konsumen.

Tapi, apakah produk tersebut telah siap untuk dipasarkan ke konsumen? Jawabnya adalah BELUM…!!! Anda terlebih dahulu harus mendaftarkan produk anda ke Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mendapatkan izin dan nomor registrasi produk.


Tinggalkan komentar