Panduan Sukses Usaha Peternakan Burung Kenari


kenari burung

Burung yang memiliki bulu indah dan suara yang merdu selalu menjadi incaran bagi banyak orang, terutama kaum laki-laki. Keelokan seekor burung dapat mendatangkan kedamaian dan menurunkan tingkat stress pada pikiran. Oleh sebab itu, tak jarang banyak orang yang rela mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk mendapatkan burung – burung yang memenuhi kebutuhan tersebut.

Sebagai bagian dari hobi para kaum adam, memelihara dan beternak burung merupakan peluang usaha yang cukup bagus. Salah satu burung yang banyak digemari untuk dipelihara dan menghiasi rumah adalah burung kenari. Usaha peternakan dan pengembangbiakan burung kenari boleh dibilang usaha yang cukup menjanjikan.

Burung yang memiliki nama latin Serinus Canaria ini dapat dipelihara dan dirawat dengan mudah. Seperti apa gambaran usaha pembiakan burung kenari agar dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah? Yuk, silakan disimak!

Mengenal Burung Kenari

Burung Kenari merupakan salah satu bangsa burung yang memiliki suara yang merdu dan warna bulu yang mempesona. Burung ini memiliki nama latin Serinus Canaria dan termasuk keluarga Fringillidae. Nama Kenari sebenarnya merupakan sebuah nama gugusan pulau Canary yang berada di Samudera Atlantik. Kepulauan Canary tersebut adalah habitat asli dari burung ini.

Menurut Wikipedia, burung kenari pertama kali ditemukan dan disebarluaskan oleh pelaut asal Prancis, Jean de Berthan sekitar abad ke-15. Burung Kenari memiliki beberapa ciri yang khas, misalnya bentuk kepala yang bulat, bulu yang lembut, suara kicauan yang tinggi, kaki yang lentik, dan paruh yang pipih dan pendek.

Persiapan Kandang dan Perlengkapannya

Kandang ternak untuk kenari dapat dibuat dari bahan kayu, bambu, jeruji, atau pun dari jaring kawat. Ukuran kandang untuk satu hingga dua ekor kenari biasanya 40cm x 40cm x 60cm. Namun untuk kandang indukan sebaiknya lebih besar lagi.

Jangan lupa menambahkan tempat pakan dan minumnya. Saat menentukan letak kandang, perhatikan pula kemungkinan ancaman dan gangguan hewan lain seperti tikus, semut, kucing, dan anjing yang dapat melukai ataupun membuat kenari menjadi stress.

Pemilihan Indukan

Anda dapat memulai usaha pembiakan burung kenari dengan sepasang atau beberapa pasang indukan kenari. Bagi pemula, mungkin masih sulit membedakan antara induk kenari jantan dan betina. Secara umum, perbedaan pada kenari jantan dan betina dapat dilihat dari fisiknya. Kepala burung kenari jantan biasanya lebih datar dan pipih sementara yang betina lebih bundar. Kaki kenari betina lebih pendek dari yang jantan.

Kemudian warna bulu di sekitar mata dan kepala pada kenari jantan biasanya lebih terang dan kontras dari kenari betina. Untuk memilih calon indukan yang bagus, maka pilihlah yang lincah, mata bersinar, suaranya keras, dan bulunya lurus.

Proses Mengawinkan Burung Kenari

Proses perkawinan unggas kenari terjadi pada masa-masa tertentu, yakni ketika tingkat libid0 dan kesuburan indukan sedang tinggi (naik), umumnya setelah berumur 6 bulan. Kenali ciri-ciri burung kenari yang ingin melakukan perkawinan.

Ketika dua sangkar yang berisi kenari jantan dan betina saling didekatkan, biasanya mereka memperlihatkan reaksi tertentu. Kenari jantan yang ingin membuahi biasanya menabrak-nabrakan tubuhnya ke dinding-dinding sangkar sembari mengeluarkan kicauan yang keras.

Sementara kenari betina yang siap dibuahi akan mengerak-gerakkan sayapnya sambil merendahkan bagian depan tubuhnya pertanda siap kawin. Jika reaksi tersebut anda lihat, maka kedua indukan tersebut siap dimasukkan ke dalam satu kandang untuk proses penjodohan dan pembiakan.

Setelah terjadi pembuahan, pisahkan kembali agar indukan betina dapat berkonsentrasi menghasilkan telur-telur yang bagus.

Kegiatan Pemeliharaan

Kegiatan perawatan burung kenari tak jauh bedanya dengan pemeliharaan burung-burung herbivora lainnya. Anda bisa memberi pellet, millet, dan campuran wortel, brokoli, sawi, dan telur ayam untuk menambah nutrisi. Lakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang minimal 2 minggu sekali.

Melakukan Pemasaran

Setelah anda sukses mengembangbiakan burung kenari dan proses pemisahan (penyapihan) anak-anak burung kenari dengan induknya berlangsung dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah tahap menghasilkan uang. Lakukan promosi dan pemasaran yang tepat agar burung-burung kenari yang anda tawarkan cepat terjual.

Pasar burung, promosi ke teman-teman, dan ikut kompetisi burung adalah beberapa cara yang bisa anda tempuh untuk mendatangkan rupiah. Di pasaran, harga seekor burung kenari cukup bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga di atas satu jutaan rupiah tergantung kualitas burung tersebut.

Demikian sekilas tentang usaha ternak dan pengembangbiakan burung kenari, semoga memberi inspirasi bagi usaha anda.


Tinggalkan komentar