Cara Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang


galon air

Air merupakan bagian vital kehidupan semua makhluk hidup di muka bumi ini, termasuk juga manusia. Kebutuhan primer air bagi manusia sering digunakan untuk minum, memasak, mandi dan mencuci. Pentingnya masalah air bagi manusia bisa menjadi lahan bisnis untuk kita kembangkan. Salah satu diantaranya adalah usaha air minum isi ulang.

Membuka usaha air minum isi ulang memang menjanjikan prospek yang bagus, apalagi kita berada di daerah kawasan padat penduduk yang dalam kesehariannya, masyarakat hidup sibuk dengan berbagai aktivitasnya, sehingga mereka merasa lebih praktis untuk membeli air untuk minum ketimbang memasaknya di rumah.~

Perilaku masyarakat seperti itu dapat menjadikan bisnis air minum isi ulang yang dibangun menjadi lancar mengalir. Untuk mengetahui seperti apa cara memulai usaha air minum isi ulang, anda harus mengetahui paling tidak sedikit seluk – beluknya bisnis itu, yaitu:

Proses Pemurnian Air
Dalam proses pemurnian air, anda bisa bisa menggunakan air PDAM, air pam, air sumur, atau air bor yang tingkat pH-nya netral ( ph 7) atau tidak boleh lebih rendah dari pH 6 atau lebih tinggi dari pH 8.

Untuk mengukur dan menguji pH sumber air yang akan digunakan sebagai bahan baku usaha, anda bisa mengujinya dengan kertas lakmus atau bahan pengukur lainnya yang bisa dibeli di toko-toko bahan kimia atau pada agen penjualan mesin pemurnian air.

Proses pemurnian air dalam set mesin merupakan proses yang kompleks. Di dalamnya ada proses penyaringan (filterisasi), sidementasi (pengendapan), dan juga seterilisasi (dengan sinar UV) untuk membunuh kuman.

Peralatan yang Diperlukan
Untuk memulai bisnis ini, beberapa alat yang perlu dibeli antara lain:

  • Satu unit pompa
  • Tabung Filter Air, digunakan untuk menyaring air, harga sekitar Rp. 1.500.000
  • Pasir Silika berfungsi menyerap lumpur dan kotoran dalam tabung filter air, harga satu zak sekitar Rp 300.000
  • Karbon (Arang) Aktif untuk menyerap bau, rasa tidak enak, dan menjernihkan air, harga satu zak sekitar Rp 600.000 yang dapat digunakan untuk 6 – 12 bulan.
  • Satu set lampu ultraviolet (UV) untuk membunuh virus dan kuman di dalam air, harga sekitar Rp 1.600.000
  • Rak Aluminium untuk tempat proses pencucian dan pengisian air.
  • Housing Filter sebagai tempat penyaringan kotoran, harga sekitar Rp 75.000
  • Filter catridge dewater untuk menyaring partikel besar dan kecil di dalam bahan baku air, harga Rp 20.000
  • Carbon block sebagai penyerap bau dan rasa, harga sekitar Rp 30.000/buah
  • Water meter sebagai pengukur air (kapasitas)
  • Beberapa tambahan peralatan lainnya, seperti penampung air, tutup galon dan tissu.

Di pasaran satu paket usaha penyulingan air yang standard untuk melayani konsumen galonan biasanya dijual dengan harga sekitar 10 – 15 juta rupiah tergantung merek dan kapasitas.

Mengurus Perizinan
Setelah depot air minum isi ulang anda dibuka dan telah beroperasi, langkah selanjutnya mengurus perizinan ke dinas pemerintah terkait. Adapun yang perlu diurus adalah: sertifikat test laboratorium dari Dinas Kesehatan, Izin Operasional dari Dinas Kesehatan, TDI (Tanda Daftar Industri), dan Izin Gangguan dari RT setempat. Dengan memiliki usaha yang tersertifikasi dari pemerintah, maka akan memberikan kepercayaan yang besar terhadap bisnis anda di mata konsumen.

Strategi Pemasaran
Jika di wilayah anda sudah banyak bertebaran usaha seperti ini, maka anda harus memberikan layanan ekstra seperti antar jemput, bonus satu galon air untuk sekian kali pembelian, atau juga memberikan peminjaman galon gratis bagi pelanggan anda. Yang terpenting, depot anda harus terlihat bersih dan higienis.

Jika anda mampu menjual 30 galon air per hari dengan harga Rp 4.000, maka dalam sehari besar pemasukan adalah Rp. 120.000. Sehingga, dalam satu bulan mendapatkan pemasukan 30 x 120.000 = Rp 3.600.000.

Untuk biaya operasionalnya selama satu bulan (beli air, bayar listrik, beli tutup galon dan tissu, serta uang bensin) berdasarkan pengalaman beberapa wirausahawan di bidang ini adalah sekitar Rp 800.000an. Jadi keuntungan anda sekitar 2.800.000 rupiah / bulan. Semakin banyak jumlah galon air yang mampu anda layani, tentu keuntungannya lebih besar.

Hal Lain
Agar kelangsungan bisnis anda lancar, maka anda perlu menjaga kualitas air minum dari depot anda. Anda perlu belajar banyak tentang mekanisme mesin yang anda gunakan, jadwal pembersihan, pencucian alat dan penggantian alat secara berkala agar air yang dihasilkan tetap bagus dan higienis.

Yang paling dikhawatirkan dalam usaha ini adalah adanya komplain dari pelanggan karena sakit perut yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi air minum anda akibat lolosnya bakteri atau kuman (seperti bakteri E-Colli) karena performa mesin yang sudah menurun (namun kasus ini jarang terjadi).

Demikian gambaran singkat seluk – beluk membangun bisnis depot air minum isi ulang. Semoga bermanfaat…!!!


Tinggalkan komentar