Menggeluti Bisnis Ayam Ketawa


ayam

Pada umumnya, usaha peternakan ayam adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Namun, saat ini peternakan ayam bukan hanya menyasar pada pemenuhan daging dan telurnya saja, tetapi juga merambah pada bidang hiburan dan hobi. Jenis ayam-ayam yang dimaksud dikenal dengan istilah ayam hias (fancy fowl).

Usaha ternak ayam hias merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menggiurkan saat ini. Kenapa dikatakan sebagai usaha yang menguntungkan? Zaman dulu, hobi memelihara ayam memang identik dengan kaum laki-laki, terutama untuk jenis ayam aduan.

Namun kini, hobi minat masyarakat terhadap ternak ayam bukan hanya di kalangan orang-orang yang senang adu ayam saja, tetapi para pengusaha dan pekerja kantoran pun mulai tertarik memelihara ayam, terutama jenis ayam hias yang bermanfaat sebagai media hiburan (entertainment) untuk mengurangi stress pikiran. Jenis ayam hias ada beraneka ragam, sementara yang kini sedang populer adalah ayam serama dan ayam ketawa.

Ayam Ketawa adalah jenis ayam piaraan yang memiliki keunikan pada suaranya. Suara dan kokokan ayam ketawa dapat sangat mirip dengan suara tawa manusia, sehingga disebut dengan julukan ayam ketawa. Secara fisik, ayam ketawa tersebut tidak jauh berbeda dengan ayam kampung.

Bentuk jengernya pada bagian belakang menempel pada kepalanya. Sementara ciri khusus ayam ketawa terletak pada pita suaranya, dimana jika diraba pada bagian kerongkongannya terasa putus, sedangkan pita suara ayam kampung umumnya terasa kokoh menyatu. Hal tersebutlah yang diduga sebagai penyebab suara ayam ketawa terpatah-patah seperti orang tertawa.

Habitat asli ayam ketawa banyak terdapat di kawasan pulau Sulawesi, tepatnya daerah Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang), Sulawesi Selatan, yang berjarak sekitar 185 km dari kota Makasar. Dalam bahasa setempat, ayam ketawa disebut dengan ayam manugaga, manu sama artinya dengan ayam, sementara gaga artinya gagap atau bicara terbata-bata.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, ayam ketawa dapat membawa peruntungan (hoki) bagi sang pemilik, sehingga hal tersebut menjadikan si ayam ketawa bernilai lebih. Bahkan bila mampu memenangi suatu kontes ayam, maka harga jualnya bisa 10x lipat dari harga rata-rata.

Banyak pemilik ayam ketawa yang telah berhasil memenangi kontes mendapatkan durian runtuh (rejeki nomplok) karena ayamnya ditawar dengan harga selangit (20-50juta rupiah) oleh para pengusaha kaya. Untuk memulai menggeluti bisnis ternak ayam ketawa tidaklah terlalu sulit.

Cara perawatannya pun hampir sama dengan jenis ayam kampung lainnya, misalnya di beri pakan yang sehat, sanitasi kandang, dimandikan tiap pagi untuk yang dewasa, diberi suplemen vitamin dan obat-obatan, serta mendorong untuk melakukan perkawinan untuk menghasilkan telur anakan yang banyak. Sebagai langkah awal yang harus dilakukan untuk beternak ayam ketawa adalah membeli bibit anak ayam ketawa.

Harga bibit anak ayam ketawa di pasaran cukup mahal saat ini, yaitu di atas 100ribuan rupiah per ekor untuk yang telah berusia di atas 2 minggu. Sedangkan bila ingin mendapatkan indukan ayam (jantan+betina), anda harus mengeluarkan dana sekitar 700ribu hingga 2 jutaan rupiah per ekornya, tergantung lokasi anda dan kualitas induk ayam yang anda beli.

Setelah memiliki bibit atau pun induk ayam ketawa, maka tahap berikutnya melakukan pemeliharaan dan perawatan seperti layaknya merawat ayam kampung piaraan. Bila pasangan ayam telah siap kawin, maka dibiarkan melakukan perkawinan agar menghasilkan bibit yang banyak.

Beberapa peternak juga menggunakan berbagai trik agar pasangan ayam mau melakukan perkawinan secara frekuensif sehingga lebih banyak menghasilkan bibit telur. Mereka biasanya melakukan kawin paksa, kawin suntik, atau memberi suplemen khusus. Bibit-bibit ayam ketawa yang telah berusia di atas dua minggu dipisahkan dari induknya dan diletakkan pada kandang khusus dengan pencahayaan panas yang sesuai (biasanya memakai lampu 5 watt).

Setelah anak ayam tumbuh dewasa, maka harus dilatih vokal suaranya agar dapat menghasilkan suara yang menarik, karena nilai jual ayam ketawa terletak pada suara kokokannya. Ayam Ketawa yang malas berkokok harus dilatih sesering mungkin, misalnya dengan cara dipisahkan dengan pasangan betinanya, dimandikan dan dijemur sejenak di bawah mentari pagi, dan dikurung pada sangkar yang digantung pada ketinggian tertentu (5-6 meter).

Kemudian, sebagai salah satu bentuk strategi pemasaran usaha anda, maka anda harus rajin-rajin mengikuti kontes ayam. Pada kontes-kontes tersebutlah banyak terdapat pecinta unggas yang bersedia melakukan transaksi dengan harga yang tinggi.

Anda juga sebaiknya pro aktif menjadi member pada organisasi atau kelompok yang terkait dengan bisnis anda, misalnya PASIR (Persatuan Ayam Serama Indonesia Raya), PAKSI (Persatuan Ayam Ketawa Seluruh Indonesia), dan asosiasi-asosiasi sejenis di daerah anda. Demikian sekilas tentang membangun usaha ternak Ayam Ketawa, semoga dapat memberikan sedikit inspirasi dan tawa-ria untuk anda!


Tinggalkan komentar