5 Kesalahan Umum yang Dilakukan Investor Pasar Modal


investor

Dalam investasi pasar modal, anda berada pada jalur bisnis yang krusial. Jika sedikit kesalahan yang anda lakukan, maka uang anda akan hangus tak tersisia. Oleh karena itu, dalam melakoni bisnis tersebut, anda harus berusaha menghindari kesalahan-kesalahan sekecil apapun.

Dalam buku yang ditulis oleh Peter Mallouk, telah diuraikan beberapa kekeliruan yang umum dilakukan oleh para penanam modal, bahkan juga tak jarang dilakukan oleh investor yang telah berpengalaman.

Berikut adalah gambaran singkat tentang lima kesalahan para pemain saham yang telah dituangkan oleh Peter Mallouk dalam bukunya yang berjudul “The 5 Mistakes Every Investor Makes And How To Avoid Them” .

1. Keputusan Investasi hanya Didasarkan Pada Prediksi Pasar
Banyak pemain saham yang menghabiskan waktunya untuk memprediksi saham mana yang akan mengalami kenaikan dan penurunan nilai. Atau melakukan investasi ketika nilainya sedang naik, dan kemudian menarik dana (menjual) ketika nilainya turun. Masalahnya adalah berkaitan dengan market timing.

Jika timing tidak tepat, maka anda akan kehilangan modal. Oleh sebab itu, melakukan investasi saat nilai sahamnya sedang berada di bawah adalah opsi yang bagus sembari menunggu rebound.

2. Melakukan Frekuensi Trading secara Aktif
Perdagangan aktif berarti memilih untuk membeli dan menjual saham dengan cepat dan teratur, ketimbang membiarkan investasi anda berada stabil dengan nilai keuntungan yang tak seberapa dalam jangka panjang. Dengan analisa ini, investor akan berharap mendapat keuntungan yang cepat.

Namun, dalam setiap transaksi tentu terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh para pemain saham, misalnya pajak dan jasa pialang. Semakin sering melakukan transaksi, maka semakin banyak pula modal yang hilang. Jika keuntungan tidak sebanding, maka bisa saja modal anda habis hanya untuk menutupi biaya transaksi tersebut.

3. Tidak Memahami dengan Baik Informasi Kinerja Keuangan
Ada banyak informasi keuangan di luar sana yang dapat mempengaruhi keputusan kita dalam memilih reksa dana yang tepat, tapi tidak semua informasi tersebut jelas. Dan walaupun ada, hal itu tidak berarti kita selalu memahami dengan baik dan bertindak dengan benar dalam memilih portofolio saham.

Banyak para pemain saham yang gagal karena kurang begitu memahami laporan keuangan, sehingga hanya tergoda keuntungan semata.

4. Membiarkan Diri Terbawa Arus
Dalam terjun ke bisnis permodalan, anda harus bisa mengontrol diri. Faktor emosi seperti rasa takut, keserakahan, terlalu percaya, dan bias mental menyebabkan kesalahan terbesar yang dilakukan oleh investor.

5. Bekerja dengan Penasihat Keuangan yang Kurang Tepat
Memiliki mitra advisor finansial merupakan ide yang cukup bagus dalam memberi pertimbangan investasi anda. Namun, pastikan penasihat finansial anda bukanlah broker yang mungkin mendapatkan keuntungan atau komisi dari transaksi-transaksi yang anda lakukan.


Tinggalkan komentar