7 Kesalahan Dalam Menulis Deskripsi Produk di Internet


deskripsi

Dalam dunia marketing, kemampuan persuasi menjadi hal yang utama. Keahlian persuasif tidak hanya ditunjukkan pada penampilan diri dan penguasaan tentang pengetahuan produk, tetapi juga kepandaian dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun lewat bahasa tulisan.

Dalam bisnis online, komunikasi verbal sangat terbatas untuk dilakukan. Untuk itulah, keahlian mendeskripsikan produk dalam bentuk tulisan menjadi salah satu kunci kesuksesan menarik konsumen.

Deskripsi produk yang bagus akan memperbesar peluang para calon konsumen untuk tertarik membeli produk-produk yang dipajang pada toko online. Namun, ketidakcermatan para seller dalam menjalankan bisnis online membuat mereka sering melakukan kesalahan –kesalahan, khususnya mendeskripsikan produk-produk usahanya di dunia maya, misalnya:

1. Deskripsi Terlalu Singkat atau Panjang
Membaca sebuah deskripsi produk yang terlalu pendek (to the point) memang memberikan kesan yang simple dan praktis bagi para pembaca, namun dampak buruknya adalah membuat kekuatan persuasif dari rangkaian kalimat tersebut tidak maksimal.

Deskripsi yang terlalu panjang akan mampu membuat para seller memiliki kesempatan bercerita lebih banyak dan mendetail, namun akibat negatifnya adalah munculnya rasa kejenuhan atau kemalasan dari para calon konsumen yang ingin memahami rincian produk yang dipromosikan. Untuk itu, penting sekali membuat deskripsi produk yang to the poin dengan mengimplisitkan kalimat-kalimat persuasif (ajakan).

2. Dilebih-lebihkan (Hiperbola)
Membuat deskripsi produk yang akan diterbitkan pada media internet harus didasari atas kejujuran. Meskipun produk yang dipromosikan tersebut memiliki beragam keunggulan, namun kurang baik rasanya jika dipaparkan secara berlebih-lebihan.

Tulislah deskripsi yang masuk akal dan tidak menimbulkan kecurigaan (prasangka buruk) dari para calon konsumen.

3. Mengcopy Deskripsi Produk dari Pabrik
Menjadi seorang seller atau pun bagian dari tim marketing harus memiliki jiwa yang kreatif, termasuk berkreatifitas membuat deskripsi produk yang unik. Mengcopy deskripsi produk yang dikeluarkan pabrik memang membuat pekerjaan menjadi lebih praktis.

Namun, jika anda dapat mengolah dan mengedit ulang uraian deskripsi produk yang resmi dikeluarkan oleh pihak pabrik, maka anda memiliki keunggulan tersendiri, khususnya dalam berkompetisi dengan para seller yang mempromosikan produk yang sama.

4. Deskripsi Sulit Dipahami dan Membingungkan
Pemaparan deskripsi produk harus ditulis dengan jelas dan mudah dipahami oleh para pembaca. Kesulitan para calon konsumen dalam mengerti uraian yang ditulis tersebut biasanya disebabkan oleh pemakaian istilah-istilah asing yang belum populer di masyarakat, penceritaan yang berputar-putar, dan tidak fokus menjelaskan pesan utama yang ingin disampaikan.

5. Menggunakan Tata Bahasa yang Tidak Profesional
Minat para calon konsumen dalam membeli produk, baik secara offline maupun online biasanya dipengaruhi deskripsi produk yang ditulis secara profesional, entah itu pada aspek tampilan, karakter tulisan, penggunaan ejaan yang baku, dan sebagainya.

Banyak seller yang memakai format tulisan bergaya sms dan alay (gaul) dalam mendeskripsikan produk bisnisnya. Hal ini dapat ditoleransi selama segmen pasarnya anak-anak remaja.

Namun pada pangsa pasar yang lain, pemakaian tata bahasa yang tidak baku tersebut bisa menjadikan usaha anda dianggap sekedar main-main (tidak serius), sehingga membuat para calon konsumen meragukan produk yang anda tawarkan.

6. Tidak Mengantisipasi Pertanyaan yang Kemungkinan Muncul dari Konsumen
Sebelum anda mengunggah deskripsi produk tersebut di internet, ada baiknya melakukan pengujian secara langsung kepada beberapa orang di sekitar anda yang mungkin belum mengenal produk yang akan anda promosikan. Catatlah apa saja yang ditanyakan dan belum mampu dipahami oleh mereka.

Dengan demikian, anda bisa memperbaiki kembali deskripsi produk tersebut, sehingga kedepannya akan membuat diri anda lebih fokus melakukan tindakan persuasi terhadap konsumen yang melakukan interaksi (kontak) dengan anda.

7. Kurang Memperhatikan Optimasi Mesin Pencari
Dalam bisnis online, optimasi situs menjadi faktor penting. Penulisan deskripsi produk yang tidak memperhatikan Search Engine Optimization (SEO) cenderung tidak akan mendatangkan pengunjung yang banyak. Oleh karena itu, pemilihan kata kunci – kata kunci yang tepat dan sesuai dengan produk bisnis anda merupakan hal yang wajib diupayakan.


Tinggalkan komentar