Mengenal Istilah Penting dalam Obligasi


pasar obligasi

Dalam dunia finansial, kita mengenal sebuah istilah yang bernama Obligasi, yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Dalam investasi yang berbentuk obligasi, ada beberapa istilah penting yang wajib anda pahami sebagai seorang investor, antara lain:

Principal adalah jumlah nilai nominal obligasi yang tercantum pada sertifikat obligasi. Ketika jatuh tempo, jumlah nilai pembayaran harus dibayar penuh sesuai dengan nilai yang tercantum dalam surat obligasi tersebut.

Par value dalam obligasi artinya nilai 100% dari harga nominal obligasi.

Maturity Date yaitu masa atau tanggal jatuh tempo dari obligasi.

Coupon Payment
Adalah jumlah pendapatan suku bunga yang akan diberikan kepada pemegang obligasi sesuai perjanjian dengan penerbit obligasi tersebut. Pembayaran kupon dilaksanakan setiap periode tertentu sesuai dengan surat perjanjian, misalnya kwartalan (4 bulan), semesteran (6 bulan), atau tahunan.

Call Provision adalah suatu ketentuan dimana surat obligasi bisa ditarik sewaktu- waktu oleh issuer (penerbit obligasi) tanpa harus menunggu masa jatuh tempo. Penarikan ini umumnya disebabkan oleh suku bunga yang turun.

Premium Bond adalah obligasi yang dijual di atas par value (100% dari harga nominal obligasi)

Discount Bond adalah kebalikan dari premium bond, yakni obligasi yang dijual di bawah par value.

Current Yield adalah tingkat hasil yang diperoleh investor dengan cara membandingkan kupon dan harga pasar.

Yield To Maturity artinya tingkat hasil yang diperoleh investor jika memegang obligasi hingga jatuh tempo dengan asumsi bahwa jumlah kupon yang diterimanya diinvestasikan kembali pada tingkat bunga yang sama.

Contohnya:
Jika suatu obligasi X mempunyai nilai kupon yang lebih tinggi dari pada suku bunga yang berlaku di pasar, maka biasanya secara otomatis obligasi X akan diminati banyak investor, sehingga dengan sendirinya obligasi tersebut akan dijual di atas harga pokoknya. Misalnya premium obligasi X tersebut sebesar 2% dengan nilai par sebesar Rp 200.000.000.

Maka harga beli investor adalah sebesar Rp 200.000.000 + 2% = Rp204.000.000.
Jika nilai kupon dari obligasi X tersebut adalah sebesar 7%, maka perhitungan Current Yield-nya (hasil yang diperoleh investor) adalah Rp200.000.000 x 7%/Rp204.000.000 = 6,86%.

Jika harga pasar obligasi naik, yield menjadi turun. Dan sebaliknya, jika harga pasar obligasi turun, maka yield naik.


Tinggalkan komentar