Cara Sukses Usaha Budidaya Semut Jepang


semut

Pernah mendengar semut jepang? Mungkin belum banyak yang mengenal hewan kecil ini. Semut jepang belakangan ini marak dijadikan obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, asam urat, kolesterol, hingga penyakit jantung. Bahkan beberapa orang percaya bahwa mengkonsumsi semut jepang secara teratur dapat meningkatkan vitalitas kehidupan berumah tangga.

Semut jepang yang memiliki nama latin Tenebrio Molitor merupakan jenis serangga yang lebih mirip dengan kumbang. Adapun perbedaan dari semut Jepang dibandingkan semut spesies lainnya yakni memiliki badan yang keras, bersayap namun tak bisa terbang, suka reproduksi, hidup secara berkelompok, dan bukan hewan kanibal.

semut jepang

Istilah Semut Jepang memang sebagai nama sebutannya, karena asal muasal Semut Jepang ini memang berasal dari Negara Matahari Terbit yaitu Jepang. Meskipun belum banyak riset dan penelitian yang meneliti khasiat serangga ini, namun beberapa masyarakat di beberapa negara lain secara tradisional mengkonsumsi telur dan serangganya secara langsung atau pun diolah dalam masakan.

Bukti khasiat semut jepang sudah dirasakan oleh Teguh Susanto yang menderita diabetes 1 tahun silam. Penyakit yang ia derita menjadi sembuh setelah mengkonsumsi rutin semut jepang. Berawal dari sinilah, Teguh akhirnya memulai usaha rumahan budidaya semut jepang.

Warga Pasuruan, Jawa Timur tersebut mengembangbiakkan ratusan semut dalam toples-toples kecil di rumahnya. Teguh mengatakan bahwa budidaya ternak semut jepang tidaklah terlalu sulit. Cukup dibiarkan berkembang biak di dalam suatu wadah sederhana, semisal toples kaca yang diisi dengan kapas sebagai media rumah bagi koloni semut jepang.

Jenis makanan yang ia berikan untuk ternak semutnya juga cukup mudah didapat, yakni ragi tape. Berdasarkan pengalaman beberapa peternak, diketahui bahwa dari 10 ekor semut jepang yang diternakkan dapat berkembang biak menjadi sekitar 200an ekor dalam waktu 2 bulan. Pemberian pakan bisa dilakukan seminggu sekali dengan tiga butir ragi tape. Kalau budidaya anda ingin cepat berkembang maka disarankan untuk membeli bibit semut jepang sekitar lebih banyak, yang dapat anda panen 2 bulan berikutnya.

Harga satu ekor semut jepang di pasaran antara 50 ribu hingga 90 ribu rupiah per ekor. Sebuah harga yang cukup fantastis untuk satu ekor semut. Hal tersebut lebih disebabkan sulitnya memperoleh semut ini. Tapi semut jepang yang diternakkan Teguh hanya dijual seharga 5.000 rupiah saja per ekornya. Tak heran banyak pelanggan yang mencari semut jepang yang dijual Teguh.

Pelanggannya kini tak hanya datang dari wilayah Pasuruan saja, tapi juga dari daerah lain seperti Mojokerto dan Jombang. Dalam sebulan, budidaya semut jepang ini bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah. Namun, bukan keuntungan semata yang menjadi tujuan utama Teguh, melainkan bisa membantu sesama manusia. Cara mengkonsumsi semut jepang dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan diseduh dalam air panas atau dimakan dengan memasukkannya ke dalam kulit kapsul.


Tinggalkan komentar