10 Cara Hindari Penipuan Bisnis Online (Scam)


penipuan online

Internet menjadi salah satu tambang dollar yang cukup menjanjikan. Banyak orang yang telah sukses menjalani bisnis di dunia maya dengan penghasilan nyata ratusan hingga ribuan dollar per bulan. Dan itu memang adalah kenyataan. Mengapa banyak orang yang tertarik mencari uang lewat internet?

Selain karena prospek jumlah penghasilan yang besar, mereka juga beranggapan bahwa kerja online sangat santai dan tidak memerlukan kerja keras. Orang bilang OODD, Ongkang-Ongkang Dapat Duit.

Padahal sejatinya berbisnis di dunia maya bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi butuh usaha keras dan investasi waktu yang panjang. Secara umum, orang yang sukses mendulang uang lewat internet biasanya memerlukan waktu lebih dari dua tahun. Sehingga sangat kecil kemungkinan orang bisa sukses menggeluti bisnis internet dalam jangka waktu singkat.

Begitu besarnya jumlah pengguna internet yang tertarik dalam bisnis online menjadikan banyak orang jahat yang berusaha menjaring keuntungan yang ditargetkan pada masyarakat awam dengan cara menipu. Sehingga tak jerang kita dengar berbagai penipuan dengan beragam modus yang dilakukan di dunia internet.

Agar kita terhindar dari kemungkinan adanya bisnis online yang penuh dengan penipuan atau scam alias hoax, maka kita diharapkan untuk selalu berhati-hati dan menggunakan akal sehat dalam memilih sebuah bisnis online. Berikut adalah beberapa ciri bisnis online yang perlu diwaspadai dan sebagai langkah preventif dalam menghindari penipuan bisnis online:

1. Penggunaan kata-kata yang berlebihan
Sulit rasanya menemukan bisnis internet yang dikerjakan dengan santai namun bisa menghasilkan banyak uang. Janji itulah yang sering membuat banyak orang terperosok dalam perangkap para penipu di dunia maya.

Bisnis online abal-abal biasanya menggunakan kata-kata yang sangat atraktif, penuh rayuan, hiperbola serta deskripsi yang termuat dalam situsnya cenderung berupaya meyakinkan pembaca dengan uraian yang seolah-olah masuk akal.

2. Informasi kontak yang tidak terperinci
Bisnis online yang menipu umumnya memakai nomor handphone (nomor pribadi) sebagai jalur komunikasinya. Sedangkan bisnis internet profesional biasanya memakai layanan nomer telepon tetap (fixed line) dan bahkan memiliki nomer fax mile yang aktif.

3. Detail perusahaan yang meragukan
Bisnis online yang dapat dipercaya adalah produk bisnis yang dikeluarkan dan dikelola oleh sebuah perusahaan yang telah terdaftar di lembaga pemerintahan yang sah. Pastikan anda mengecek kebenaran perusahaan tersebut, misalnya dengan cross check ke situs-situs pemerintah.

4. Mengaku bekerjasama dengan perusahaan terkenal
Untuk lebih meyakinkan para pengunjung, situs bisnis online palsu sering mencatut nama-nama perusahaan ternama. Bahkan mereka berani memasang logo, produk, dan foto pimpinan perusahaan tersebut yang didapat dengan mudah dari internet. Untuk memastikan benar tidaknya keterkaitan situs tersebut dengan perusahaan yang dicatut namanya, anda bisa cek ke website perusahaan ternama tersebut.

5. Terlalu banyak memperlihatkan screenshot penghasilan
Selain dengan deskripsi bisnis yang diuraikan secara berlebihan, para penipu dunia maya sering menampilkan screenshot (potongan gambar) tentang detail penghasilan yang telah berhasil di kumpulkan, umumnya screenshot berupa fotocopy rekening bank.

6. Terlalu banyak menampilkan komentar puas dari member
Hal yang juga patut dicurigai terhadap situs penipuan adalah terlalu banyaknya komentar puas atau coment-coment yang memuji bisnis tersebut dari para member. Ini perlu diwaspadai, karena bisa saja si pemilik situs itu sendiri yang membuat komentar-komentar bagus tersebut yang mengatasnamakan para member dengan memakai foto-foto palsu, sehingga para visitor menjadi lebih percaya.

7. Menggunakan fasilitas layanan yang tidak profesional
Anda patut curiga terhadap tawaran bisnis online yang fasilitasnya banyak menggunakan produk murah, misalnya memakai domain, hositng, dan email gratisan. Ini menandakan bisnis online tersebut tidak profesional dan cenderung scam.

Bisnis online yang dapat dipercaya umumnya menggunakan top level domain, terutama jika domainnya adalah dot co dot id (co.id) untuk di Indonesia. Cek juga status peringkat alexa-nya dan status kepemilikan domain, jika whois-nya berstatus private/tersembunyi berarti perlu diwaspadai. Untuk mengecek whois sebuah domain, anda bisa mengunjungi www.whois.net.

8. Informasi bisnis tidak jelas
Bisnis internet yang dapat dipercaya adalah bisnis online yang memiliki gambaran bisnis yang jelas dan masuk akal. Sedangkan jika anda menemukan website bisnis online yang masih penuh misteri dan sulit anda mengerti alur kerjanya, maka sebaiknya anda hindari. Para penipu biasanya menjelaskan konsep bisnisnya secara berputar-putar, bahkan setiap sepenggal kalimat diulang puluhan kali.

9. Agresif dalam melakukan spam komentar di blog dan email
Bisnis online yang cenderung bernuansa scam biasanya terlalu agresif dalam memperkenalkan bisnisnya, entah itu lewat komentar di berbagai blog, menawarkan lewat forum-forum di internet, dan bahkan mengirim email promosi (spamming) ke banyak akun email. Bisnis online yang profesional biasanya berani mengeluarkan biaya untuk advertising, misalnya beriklan di Google, Yahoo, dan di situs-situs terkenal.

10. Mendapat stigma negatif
Untuk memastikan apakah bisnis internet tersebut layak atau tidak, maka sebaiknya anda mencari informasi tambahan di berbagai forum atau pun blog di internet. Jika ternyata banyak orang yang membahas dan memberinya nilai negatif, maka lupakan saja bisnis online tersebut. Mungkin banyak orang yang telah merasa kecewa dan tertipu dengan bisnis online tersebut.


Tinggalkan komentar