Jika anda ingin melakukan investasi, satu hal yang menjadi pertimbangan adalah seberapa lama anda ingin menginvestasikan uang anda. Apakah jangka pendek, menengah, atau untuk investasi jangka pendek. Jika anda berencana menginvestasikan modal anda hanya untuk masa satu hingga dua tahun saja, maka anda harus memilih jenis investasi yang tepat.
Berinvestasi pada sektor properti, seperti tanah dan bangunan, tampaknya kurang tepat untuk jangka pendek jika lokasi properti anda bukan merupakan kawasan berkembang, karena nilai kenaikan harga dari investasi tersebut tidak signifikan sehingga keuntungan yang diperoleh pun kurang maksimal.
Nah, menurut pendapat Mega Tiarasari, CFP. MSc yang merupakan ahli perencanaan dan konsultan keuangan, seperti dilansir dari Okezone.com, menyatakan bahwa untuk investasi jangka pendek (1-2 tahun), pada umumnya dilakukan dengan tujuan untuk mengamankan modal sembari mengharapkan keuntungan.
Saat ini rata-rata pengembalian deposito (bunga uang) berada pada angka 7 persen dalam setahun. Setiap bank atau lembaga keuangan lainnya memiliki bunga deposito yang tidak sama, meskipun selisih perbedaannya tidak terlalu jauh. Oleh karena itu, sebelum anda mendepositokan uang anda, ada baiknya melakukan cek dan perbandingan terhadap beberapa bank atau lembaga keuangan yang menawarkan produk investasi tersebut.
Selain deposito, bentuk pilihan investasi yang cocok untuk jangka pendek adalah reksa dana yang terdiri beragam jenis. Tipe reksa dana yang paling bagus dan biasanya menjadi pilihan untuk investasi jangka pendek adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
Reksa dana pasar uang cocok dipilih untuk investasi kurang dari setahun, karena umumnya banyak menaruh uangnya di produk investasi rendah resiko, seperti deposito. Sedangkan pilihan reksa dana pendapatan tetap biasanya menginvestasikan pada produk yang memiliki return cukup stabil seperti obligasi. Investasi jenis ini cocok untuk financial goals yang mau dicapai satu sampai tiga tahun ke depan.