Ide untuk menciptakan usaha memang bisa datang dari mana saja, termasuk dari sekitar kita. Di Surabaya, seorang wanita berhasil menciptakan peluang usaha dengan memanfaatkan benda benda tak berharga menjadi sebuah karya seni scrapbook. Scrapbook merupakan media baru untuk menyimpan kenangan yang berupa album atau pigura dengan foto dan berbagai tempelan pernik di dalamnya.
Untuk berkreasi dalam pembuatan scrapbook maka setiap lembar kertas yang ditempeli foto harus dihias dengan membubuhkan data, puisi, stiker, guntingan kertas maupun memorabilia yang berhubungan dengan orang ataupun subjek yang ingin diceritakan dalam foto tersebut.
Lembar-lembar foto yang sudah dihiasi tersebut kemudian dikemas dan disatukan dalam sebuah album khusus. Hal inilah yang membuat sebuah album foto tampak menjadi lebih menarik untuk dibuka satu per satu.
Ada beragam tujuan orang-orang ingin agar koleksi fotonya dikemas dalam scrapbook. Biasanya tak hanya cerita yang berkaitan dengan kenangan kelahiran seorang anak saja, tetapi banyak orang yang mengemas scrapbook untuk menceritakan indahnya awal masa remaja, pesta ulang tahun, momen tunangan dan perkawinan, bahkan juga hal sedih seperti kenangan perpisahan dan kematian.
Scrapbook sering juga dimanfaatkan sebagai hadiah untuk teman, keluarga, maupun buat si bos. Yang terpenting dalam membuat scrapbook, harus ada foto, data diri serta kreativitas menghias album. Seni memorabilia ini populer di beberapa negara sejak awal tahun 2000. Kerajinan semacam ini di luar negeri, khususnya di Amerika dan beberapa negara di Eropa memiliki banyak peminat. Tak jarang para penggelut kerajinan ini menjadikannya sebagai sebuah peluang bisnis.
Sementara di Indonesia, kreativitas ini masih terbilang baru sehingga para pelaku usaha ini belum cukup banyak, apalagi dalam pengerjaannya membutuhkan ketelatenan dan keterampilan yang memadai. Pada dasarnya, masyarakat di tanah air suka mengoleksi foto. Tapi kalau sudah sampai pada data dan cerita, ternyata sering tidak lengkap. Dari sanalah, anda bisa menangkap usaha untuk pembuatan scrapbook.
Hingga kini kreasi scrapbook terus berkembang termasuk di tanah air, salah satunya adalah scrapbook ala Gloria. Bertema daur ulang, memorabilia buatan Gloria ternyata 100 persen terbuat dari barang barang tak terpakai. Perempuan ini mencipta dan membuat scrapbook sejak dua tahun lalu. Awalnya sebagai bentuk pemanfaatan barang bekas dengan cara yang kreatif dan modern. Bahan baku scrapbook yang dibuat Gloria berasal dari benda-benda sekitar rumah, seperti majalah bekas, perca-perca sisa, sampai sampah plastik. Berbekal seni dan ketekunan, Gloria kemudian merangkai itu semua menjadi media serupa pigura.
Nah, peminat atau pembelinya tinggal menambah foto atau pernik sesuai kebutuhan. Pelanggan juga bisa memesan produk scrapbook dengan tema khusus atau membawa sendiri bahan material yang sesuai keinginannya, kemudian dirangkaikan. Pembuatan scrapbook minimal memakan waktu 2 jam, tergantung jenis dan banyaknya bahan yang dipakai, serta tingkat kesulitan. Harga scrapbook daur ulang dibandrol mulai dari 100 ribu rupiah per item. Gloria memasarkannya lewat internet dan pameran.
