Kerja Usaha

Informasi Karir dan Bisnis
Home
Karir
Cara Menghadapi Bos yang Otoriter

Cara Menghadapi Bos yang Otoriter

Juni 22, 2020 Kerja Usaha

Setiap karyawan tentu mendambakan pekerjaan yang berpenghasilan tinggi, dengan lingkungan kerja yang nyaman, serta dipimpin oleh boss yang baik hati. Namun impian tersebut biasanya sulit ditemukan, karena pasti ada saja salah satu poin yang tidak terdapat di tempat kerja anda, terutama jika dikaitkan dengan karakter si Boss.

Berperan sebagai ‘atasan’ dalam sebuah perusahaan pasti punya kuasa dan wewenang untuk mengatur bawahannya. Ada beragam jenis karakter dan keribadian seorang pimpinan perusahaan. Ada karyawan yang merasa suka, biasa-biasa saja, dan ada pula kurang merasa nyaman.

bos marah

Tak jarang kita temui seorang Boss yang berkarakter otoriter atau bossy. Hal itu adalah sesuatu yang wajar. Tapi, kalau sudah kelewatan kadang membuat hati menjadi jengkel. Nah, agar anda tidak menjadi stres dengan kondisi dan situasi lingkungan kerja seperti itu, maka cobalah siasati dengan berbagai cara seperti yang terurai di bawah ini.

1. Jangan Terlalu Diambil Hati
Ketika anda kena ‘damprat’, janganlah terlalu diambil pusing. Apapun yang dikatakan oleh si boss, cerna saja bagian sisi positifnya. Kalau ia marah, dengarkan saja dan jangan dilawan, tapi jangan sampai dibawa serius. Anggap saja atasan anda sedang banyak masalah.

2. Bersikap Ramah
Ketika anda merasa suasana hati si Boss sedang baik, cobalah menebar senyum atau menyapa atasan anda. Jika ada kesempatan, boleh juga sesekali mengajak berbincang hal-hal ringan di kala santai.

3. Komunikasi yang Baik
Untuk menghadapi boss yang otoriter, maka anda harus pandai-pandai memilih strategi komunikasi yang tepat. Kenalilah terlebih dulu karakternya, lalu cari cara menghadapinya. Boss yang otoriter cenderung suka disanjung. Jadi, sanjunglah beliau sesekali, tapi jangan jadi penjilat. Tunjukkan bahwa Anda adalah bawahan yang profesional dan punya pendirian.

4. Berani Mengambil Sikap
Jangan melawan atau berdebat ketika si Boss sedang emosi, bisa-bisa anda kehilangan pekerjaan anda. Namun, jangan takut pula berpendapat atau memberi masukan atau ide meski atasan anda terkenal otoriter. Jangan takut untuk menolak, jika suatu ketika anda mendapat tugas atau disuruh si bos untuk melakukan pekerjaan yang tidak masuk akal, Tapi, tetap harus dilakukan dengan cara yang sopan.

5. Beri Ucapan
Memberi ucapan selamat ulang tahun atau selamat atas penghargaan yang diterima si boss menunjukkan bahwa Anda adalah seorang bawahan yang respek terhadap atasan. Sikap ini tentu berpotensi menyenangkan hatinya.

6. Tunjukkan Prestasi Kerja
Hal-hal sepele maupun kebaikan-kebaikan kecil sering tidak dianggap penting oleh atasan yang berkarakter otoriter. Oleh karena itu, fokus saja pada tanggung jawab pekerjaan anda agar membuahkan hasil yang optimal. Tak perlu banyak memusingkan perilaku keras (bossy) si bos. Mungkin saja, jika Anda membuat prestasi yang membanggakan, maka si bos akan menjadi lebih apresiatif dan mau mendengarkan bawahannya.

7. Bersikap Profesional
Dalam dunia kerja, sikap profesional harus diutamakan. Tak peduli apakah atasan Anda seorang otoriter atau tidak. Profesionalitas harus dipegang teguh oleh setiap karyawan, apapun karakter atasannya.

About The Author

Kerja Usaha

Related Articles

karir

Selain Kecerdasan Intelektual, 4 Karakter Pekerja Ini Juga Dicari Perusahaan

karyawan

Wow.. Google Punya Cara Unik Rekrut Karyawan

Tags:bos karyawan

Leave a Reply

Batalkan balasan

  • pantun cinta gombal
    245 Pantun Cinta Gombal, Romantis Lucu buat Pacar
  • sukses
    Ini Pola Pikir yang Diterapkan Orang-orang Sukses
  • buku
    Kisah Sukses Para Penulis – Penerbit Buku Indie
  • lowongan kerja
    Pertanyaan yang Sering Diajukan dalam Wawancara Melamar Pekerjaan
  • wawancara kerja
    15 Tips Mudah Persiapan Tes Wawancara Kerja
  • wawancara
    13 Kesalahan Saat Tes Wawancara Melamar Kerja
  • keuangan 10
    10 Pekerjaan untuk Wanita dengan Gaji Tinggi di Amerika

Kerja Usaha

Informasi Karir dan Bisnis
Copyright © 2021 Kerja Usaha
Privacy Policy